Pernahkah sahabat menonton film laga ? Nah,
dalam film laga seringkali kita disuguhkan adegan tokoh utama berjalan lambat
nan gagah menjauhi ledakan. Tokoh utama tersebut terlihat sangat mengagumkan,
wajahnya nampak kotor, dengan sedikit darah yang mengalir dari luka kecil di
pelipisnya, menambah pesonanya setelah meledakan dan mengalahkan musuhnya. Tapi
semua itu hanya ada didalam film saja, pada kenyataannya ledakan seperti itu
cukup menakutkan dan mematikan.
Perlu sahabat ketahui, bahwa ketika suatu
ledakan terjadi, maka akan ada energi yang terlepas dan memancarkan kesegala
arah dengan kecepatan yang sangat mengagumkan, yaitu kira-kira 3 sampai 9
km/detik. Selain itu, ketika bidang energi itu mengembang, ia akan menekan dan mempercepat kecepatan partikel di
udara disekitarnya menjadi sebuah gelombang ledakan supersonik. Tekanan
berlebihan itu hanya akan berlangsung selama beberapa milidetik saja. Akan
tetapi tekanan inilah yang menjadi faktor utama cedera ledakan dan hancurnya
bangunan.
Apa
Efek atau Dampak Dari sebuah Ledakan ?
Bukan
hanya sampai disitu, kekuatan awal gelombang ledakan tersebut akan segera
diikuti oleh gelombang kejut berkecepatan tinggi yang memberikan energi ke
benda apa pun yang dilewatinya, baik itu beton atau pun organ vital manusia.
Nah, setelah gelombang ledakan tersebut melewati sebuah wilayah, maka secara
harfiah ia tidak meninggalkan apa pun dibelakangnya, membuat tempat itu vakum
secara sempurna. Oleh karena itu sepersekian detik setelah mendapat tekanan yang luar biasa, tubuh manusia
akan mengalami kondisi berlawanan (penurunan tekanan) yang sama besarnya.
Apakah sahabat berfikir dampak ledakan cuma sampai disitu saja ? Jawabannya
tidak loh. Seperti yang telah sahabat ketahui, salah satu dampak ledakan
tersebut adalah kevakuman sempurna terhadap tempat yang dilaluinya. Udara
dengan cepat mengisi kevakuman yang ditinggalkan gelombang ledakan, menarik
puing-puing dan objek kembali. Angin ledakan ini cukup kuat untuk melemparkan
tubuh manusia beberapa meter jauhnya. Orang yang terperangkap angin ledakan
dalam keadaan berdiri adalah yang paling rentan terlempar.
Apa Itu Barotrauma dan
Apa Efeknya Pada Tubuh ?
Sahabat, bukan angin itu sendiri yang melukai, melainkan barotrauma.
Barotrauma adalah kerusakan jaringan yang disebabkan oleh perbedaan tekanan
udara di dalam rongga udara fisiologis tubuh manusia dengan tekanan di
sekitarnya.
Perlu sahabat ketahui juga, bahwa barotrauma
menyebabkan kekacauan di organ dalam tubuh manusia, terutama organ yang berisi
udara seperti paru-paru, telinga dan perut, serta di sendi dan ligamen di mana
jaringan dengan kepadatan berbeda bertemu. Kondisi ini sering menyebabkan
pendarahan dan mungkin saja mengakibatkan pecahnya organ. Paru-paru adalah
organ utama yang rentan terhadap resiko
pendarahan serta endema (pembengkakan yang disebabkan oleh penumpukan cairan).
Tahukah sahabat apa efek barotrauma
pada otak kita ? Nah, Otak sendiri tidak
jauh lebih baik. Dokter militer yang mempelajari efek barotrauma pada tentara
Amerika Serikat, menganalogikan efek ledakan pada tubuh manusia dengan tindakan
meremas tabung pasta gigi. Darah dan cairan-cairan tubuh akan dipaksa menuju
otak dan tengkorak, sehingga mengakibatkan endema.
Selain itu, tentu banyak bahaya tak
langsung terkait dengan kekuatan ledakan. Sahabat bisa terkena serpihan kaca
atau benda-benda tajam lain ketika terjadi ledakan. Selain itu sahabat dapat
terbakar hingga hangus dalam api yang dihasilkan oleh beberapa jenis peledak
tertentu. Sahabat juga bisa hancur karena tertimpa bangunan yang runtuh.
Bagaimanakah
Tingkatan-Tingkatan Tekanan Ledakan ?
Tapi sahabat tidak perlu terlalu
khawatir, bahkan dengan asumsi mengerikan tentang ledakan, ternyata tubuh
manusia cukup tangguh untuk menahan kekuatan ledakan tanpa kematian langsung.
Misalnya saja, ledakan yang relatif
kecil, seperti yang dihasilkan oleh satu bom pipa buatan sendiri, dapat
menghasilkan tekanan berlebih sekitar 1 psi dengan angin ledakan hampir 40 mph.
Kekuatan ledakan tersebut sudah cukup loh untuk menghancurkan kaca, tetapi
hanya dapat menyebabkan cedera ringan pada manusia. Akan tetapi, ledakan dari
bom mobil dapat mencapai 2 hingga 3 psi dan kecepatan angin di atas 100 mph,
berpotensi menyebabkan kerusakan besar pada bangunan, cedera parah dan
kerusakan cukup yang bisa membunuh beberapa orang.
Ledakan dengan puncak tekanan
berlebih 5 psi, menyebabkan cedera meluas dan merenggut lebih banyak korban
jiwa. Kekuatannya saja cukup untuk memusnahkan kota dan merobohkan semua
bangunan, belum lagi dapat meledakkan gendang telinga. Jika ledakan
memiliki puncak tekanan berlebih 10 psi, dan memproduksi angin berkekuatan
hampir 300 mph, bahkan bangunan beton bertulang pun dapat hancur lebur.
Lalu bagaimanakah ledakan dengan
tekanan berlebih di atas 20 psi? Tak usah sahabat tanya lagi. Korban jiwa
menyeluruh. Apa pun yang tak hancur karena ledakan sebelumnya akan diterbangkan
oleh angin ledakan dengan kecepatan 500 mph. Ini termasuk ke wilayah senjata
nuklir yang cukup besar. Dalam tes beberapa bom hidrogen, ilmuwan mencatat efek
ledakan menghasilkan tekanan berlebih hingga 100 psi. Luar biasa menakutkan bukan..?!
Bagaiamanakah Cara
Menghadapi Ledakan ?
Nah, Satu-satunya hal yang dapat
melindungi sahabat dari gelombang kejut mematikan adalah jarak. Sementara
mereka sangat kuat dalam jarak dekat, dan diperkuat dalam ruang terbatas,
gelombang ini cepat menghilang ketika mereka semakin menyebar. Inilah yang
menyebabkan ledakan bom mobil dapat menghancurkan jendela-jendela kaca di rumah
yang berjarak satu blok jauhnya dari sumber ledakan.
Jadi, jika sahabat pernah terjebak
dalam sebuah peristiwa ledakan, jangan coba-coba berlagak seperti pemain film
yang menjauhi ledakan dengan santai dan gagah. Segeralah tutup telinga sahabat
dan berlarilah ke arah yang berlawanan. Kalau tidak bisa-bisa sahabat
memperoleh dampak menakutkan dari ledakan tersebut.
Baiklah,
sahabat sekarang sudah lebih tahu tentang ledakan dan dampaknya kan? Nah,
terimakasih atas waktu dan perhatian sahabat dengan tulisan ini. Semoga artikel
ini dapat bermanfaat bagi sahabat sekalian. Aamiinn..
Wassalamu’alaikum wr wb
REFERENSI :
No comments:
Post a Comment