Potensi Jarak Pagar
sebagai Tanaman Energi
Konsumsi energi global saat ini mencapai sekita 400 EJ pertahun.
Konsumsi ini akan terus meningkat hingga tahun-tahun mendatang seiring dengan
peningkatan populasi penduduk dan serta pertumbuhan ekonomi global. Menurut
laporan International Energy Agency(IEA), disampaikan bahwa pada tahun 2025
pertumbuhan enegi akan meningkat hingga 50 persen dari total kebutuhan energi
pada saat ini.
Peningkatan kebutuhan energi terbesar terjadi
banyak di negara berkembang seperti China dan India
yang memang sedang memacu produksi industrinya untuk meningkatkan perekonomian.
Sebagian besar kebutuhan energi ini dipasok oleh energi fosil yaitu minyak dan
batubara. Ketidakstabilan harga minyak hingga mencapai 100 U$ per barel
menyebabkan merupakan persoalan yang dihadapi dunia beberapa tahun terakhir
ini. Kenaikan tersebut diperkirakan akan terus berlanjut dikarenakan cadangan
energi ini semakin menipis, sehingga ketersediaannya tinggal menunggu waktu.
Persoalan lain dari penggunaan energi fosil
ini adalah menjadi penyebab perubahan iklim dan pemanasan global. Gas rumah
kaca seperti karbon dioksida dari hasil pembakaran bahan bakar fosil,
dilepaskan ke atmosfir. Keberadaannya akan menghalangi panas yang akan
meninggalkan bumi sehingga akan meningkatkan temperatur bumi.
Perubahan iklim yang terjadi disebabkan oleh
gas rumah kaca seperti disebutkan diatas juga methane (CH4) dan
nitrous oksida (N2O). Pada pembakaran biomassa sebenarnya
menghasilkan CO2 tetapi karbon dioksida yang dihasilkan akan
distabilisasi dengan penyerapan kembali oleh tumbuhan, sehingga tidak ada
penimbunan karbon dioksida dalam atmosfer dan keberadaannya terus
seimbang.
Proses ekstraksi jarak pagar menjadi minyak
dilakukan secara mekanik menggunakan mesin press, baik sederhana dengan skala
kecil maupun skala produksi industri. Jenis alat pres dibedakan menjadi dua
macam yaitu press hidrolik dan press ulir masing masing memiliki kelemahan dan
keungulan masing masing, biasanya disesuaikan dengan tingkat produksi minyak.
Setelah biji jarak di keringkan dan disortir berdasarkan kualitas, biji jarak
pagar dimasukan kedalam mesin press mekanik. Hasil
pengepresan diperoleh minyak mentah atau cruide jatropha oil (CJO) dan bungkil
berupa sisa ampas. Untuk memurnikan Cruide jatropha oil (CJO) selanjutnya
dilakukan penyaringan dan diperoleh limbah berupa sludge. Minyak jarak pagar
mentah ini biasa dijadikan bahan bakar pengganti minyak tanah.
Semua potensi tersebut tidak bernilai tanpa
adanya dukungan dan political will dari pemerintah serta masyarakat luas.
Pembentukan tim nasional pengembangan bahan bakar nabati (BBN) dengan
menerbitkan blue print dan road map bidang energi untuk mewujudkan pengembangan
BBN merupakan langkah yang strategis sehingga dapat dicapai kemandirian energi
melalui pengembangan jarak pagar. Peran serta masyarakat akan sangat membantu
dalam pengimplementasian pengembangan tanaman penghasil bioenergi tersebut,
sehingga pada akhirnya bangsa ini mampu keluar dari krisis energi dengan
pasokan energi bahan bakar nabati yang berkelanjutan.
No comments:
Post a Comment