Apakah kita akan terus membiarkan
para petani memakai pupuk kimia secara berlebihan? Padahal kita tahu bahaya
akan hal tersebut! jika kita memang cinta pada lingkungan. Maka sekarang
mulailah untuk melakukan hal yang sekiranya tidak merusak lingkungan atau juga
dengan cara saling mengingatkan untuk tetap menjaga lingkungan ini. Tahukah
kalian penggunaan pupuk secara berlebihan tak hanya berdampak negatif pada
lingkungan tetapi berdampak negatif juga bagi kesehatan.
Pemakaian pupuk kimia dikalangan
para petani pada awalnya memang meningkatkan hasil panen. Akan tetapi lama
kelamaan hasil panen makin menurun dan kondisi tanahnya pun makin tidak subur.
Seperti hasil dari berbagai penelitian, kesuburan tanah itu dipengaruhi oleh unsur
biologi tanah seperti: mikroba tanah dan hormone pertumbuhan pada tumbuhan.
Jadi jika kita terus menerus memberi makan tanah dengan pupuk kimia itu sama
halnya saja kita sedang membunuh para mikroba tanah, sehingga menyebabkan tanah
menjadi tidak subur lagi.
Para petani tidak pernah
menyadari apa yang akan diakibatkan jika terus menerus menggunakan pupuk kimia
secara berlebihan. Para petani sekarang sukanya menggunakan pupuk kimia yang
berlebihan tanpa diimbangi dengan pupuk yang lainnya seperti: pupuk organik.
Alasan petani yang pertama menggunakan pupuk kimia yang pertama adalah dalam
jangka pendek mampu mempercepat hasil tanaman karena kandungan haranya dapat
diserap langsung oleh tanah, dan hal yang para petani tidak tahu adalah dalam
jangka panjang justru akan memberikan dampak negatif.
Dampak pupuk kimia bagi tanah
yaitu menyebabkan pencemaran pada tanah. Karena penggunaan pupuk kimia secara
terus menerus akan mempercepat habisnya zat-zat organik. Merusak keseimbangan
zat makanan didalam tanah, yang juga menjadi penyebab timbulnya penyakit
tanaman. Penggunaan secara berlebihan juga dapat memutuskan siklus hara
tersebut terutama akan mematikannya organisme tanah. Jadi tanah memang akan
subur dimasa sekarang tapi jangan harap bisa subur lagi dimasa yang akan
datang.
Dampak lain dari penggunaan pupuk
kimia ialah sebagai berikut:
·
Kondisi tanah menjadi
keras
·
Banyak residu bahan kimia
yang tertinggal dalam tanah
·
Banyak mikroorganisme yang
merugikan berkembangbiak dengan baik
·
Tanah semakin lapar dan
haus pupuk
·
Mokroorganisme tanah
semakin menipis
·
Tidak semua pupuk dapat
diserap oleh tanaman
·
Tanah semakin miskin unsur
hara baik makro maupun mikro
Nah, sekarang kita sudah tahukan
akan bahayanya pupuk kimia. Jadi mulai sekarang langkah pertama kita untuk
mengurangi pencemaran akibat pupuk kimia adalah dengan cara memberi tahukan
kepada para petani akan bahaya pupuk kimia dan pentingnya menjaga lingkungan
ini agar tetap baik. Inilah cara kita dalam mewujudkan rasa cinta kita terhadap
lingkungan ini. Jika bukan kita yang mulai melakukan penanggulangan lalu siapa
lagi? Solusi lain untuk perbaikan lingkungan ini adalah selama masih ada pupuk
organik sebaiknya kita gunakanlah pupuk organik agar tidak menimbulkan efek
yang negatif bagi kita sendiri.
References
(n.d.). Retrieved from Aplikasi kompos dan pupuk kimia secara
tepat hasilkan beras sehat:
https://id-id.facebook.com/notes/komposter-biophoskko/aplikasi-kompos-dan-pupuk-kimia-secara-tepat-hasilkan-beras-sehat/10150259655733935/
(n.d.). Retrieved from masih mau pakai pupuk kimia yuk intip
bahayanya:
http://www.kompasiana.com/charismarahma/masih-mau-pakai-pupuk-kimia-yuk-intip-bahayanya_54f84872a33311d55e8b4963
(n.d.). Retrieved from Penggunaan pestisida di kalangan
petani kian memprihatinkan: http://www.voaindonesia.com/content/penggunaan-pestisida-di-kalangan-petani-kian-memprihatinkan/2440832.html
(n.d.). Retrieved from Pengorganisasian Petani Temayang:
http://eprints.uinsby.ac.id/174/1/2.Pengorganisasian%20Petani%20Temayang.pdf
(2010, Juli 19). Retrieved from Antara petani dan pestisida:
http://isroi.com/2010/07/19/antara-petani-dan-pestisida/
(2014, Agustus 30). Retrieved from Makalah dampak penggunaan
pupuk kimia yang berlebih:
https://safitrianggrainidewi.wordpress.com/2014/08/30/makalah-dampak-penggunaan-pupuk-kimia-yang-berlebih/
No comments:
Post a Comment