Showing posts with label Dian Rahayu Ramadhanty. Show all posts
Showing posts with label Dian Rahayu Ramadhanty. Show all posts

Thursday, March 24, 2016

Bahaya Tidak Sih Menelan Permen Karet?

 
Hay guys, bertemu lagi nih dengan Saya, di artikel yang ke tujuh ini saya akan membahas tentang bahaya tidak sih menelan permen karet? Permen karet merupakan salah satu makanan yang disukai mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat permen karet ini merupakan bahan-bahan yang relatif berbahaya. Walaupun tidak ditelan, tetap saja ada bahan yang yang masuk ke dalam tubuh dan bersarang di dinding-dinding mulut kita.
Permen karet dibuat dari bahan-bahan seperti campuran elastomer, lilin, resin, lemak, dan Emulsifier. Permen karet bukanlah makanan yang dapat dicerna secara keseluruhan, disebabkan oleh kandungan lilin yang terdapat di dalamnya. Sehingga saat dikeluarkan, permen karet tidak akan hancur. Walaupun sifat permen karet adalah lengket, usus akan melakukan gerakan peristaltik untuk mendorong permen karet tersebut hingga akhirnya dikeluarkan melalui proses defekasi. Namun karena sifat lengket dari permen karet tersebut, usus mengalami kesulitan untuk mendorongnya sehingga membutuhkan waktu setidaknya 2 sampai 3 hari untuk dapat benar-benar mengeluarkan permen karet tersebut dari tubuh.
Bahaya Jika Tertelan
Sebenarnya insiden tertelannya permen karet tidaklah begitu berbahaya apalagi hingga mengancam nyawa. Walaupun jarang terjadi, namun dapat berbahaya jika tertelan oleh anak-anak yang masih kecil. Kenapa? Karena ketika tertelan permen karet dengan ukuran agak besar, organ pencernaan anak-anak yang masih kecil dapat terancam tersumbat oleh gumpalan permen karet yang tertelan sehinga proses pencernaan tertahan dan dapat menyebabkan perut anak menjadi membesar karena hasil makanan dan metabolisme yang seharusnya dibuang melalui proses defekasi menjadi tertahan di dalam tubuh. Ini dia bahaya menelan permen karet, jadi ketika adik Anda tertelan permen karet segera pergi ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Cara Menanggulangi
Pertama, mintalah adik Anda untuk membuka mulutnya agar Anda dapat melihat jalur pernapasan adik. Apabila permen karet masih dalam jarak yang dapat diraih, maka Anda harus mengeluarkanya. Kedua, perhatikan apakah adik Anda menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan seperti tersedak, atau sesak nafas. Jika adik Anda tersedak, segera lakukan tahap pertama. Jika permen karet tidak dapat dijangkau, lakukan backslap atau pukulan pada punggung adik agar adik Anda memuntahkan permen karet tersebut. Selain itu Anda dapat menekan perut bagian atas untuk menimbulkan tekanan pada saluran nafas sehingga adik memuntahkan permen karet tersebut. Ketiga, bila adik tidak menunjukkan gejala yang harus dikhawatirkan. Anda cukup memberikan anak air putih. Air putih disini berfungsi untuk membantu permen karet agar dapat terdorong dengan lebih mudah, serta membantu kerja usus untuk mengeluarkan permen karet tersebut dari tubuh anak.
Ini dia bahaya menelan permen karet dan cara menanggulanginya. Permen karet memang bisa ditelan, namun tetap saja benda itu bukan makanan untuk di telan. Jadi, sebaiknya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari tertelannya permen karet, Anda sebaiknya tidak menelan permen karet.

REFERENSI
Ana. (2015, September Sabtu). Makanan Berbahaya. Retrieved Maret 24, 2016, from Makanan Berbahaya Web Site: http://halosehat.com/makanan/makanan-berbahaya/bahaya-permen-karet
fourtofour, A. (2013, Juni Sabtu). Ini dia bahaya menelan permen karet. Retrieved Maret Jumat, 2016, from Ini dia bahaya menelan permen karet Web Site: http://www.kumpulanmisteri.com/2015/06/ini-dia-bahaya-menelan-permen-karet.html

 

Thursday, March 17, 2016

Dampak Radiasi Ponsel

 
Ponsel merupakan perlengkapan elektronik yang selalu menemani kita kemanapun kita pergi. Tahukah anda, efek samping dari sinyal ponsel anda? Pancaran gelombang elektromagnetik dari ponsel memiliki frekuensi antara 450 – 1800 MHz, yaitu termasuk dalam daerah gelombang mikro. menurut perhitungan menunjukkan bahwa quantum energi yang ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik ponsel, secara kuantitas relatif masih kecil karena hanya berkisar sepersejuta elektron Volt. Namun kalau jarak sumber radiasi dengan materi, yaitu jarak antara ponsel dengan kepala (khususnya telinga) diperhitungkan, maka dampak radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel tidak boleh diabaikan begitu saja. Alasannya adalah karena intensitas radiasi elektromagnetik yang diterima oleh materi (kepala khusus bagian telinga), akan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak, artinya makin dekat dengan sumber radiasi (ponsel) akan makin besar radiasi yang diterima. Persoalan akan lebih menarik lagi, kalau waktu kontak atau waktu berbicara melalui ponsel diperhitungkan, maka akumulasi dampak radiasi akibat pemakaian ponsel perlu dicermati lebih jauh lagi.
Ponsel menggunakan gelombang elektromagnetik dalam mengirim dan menerima pesan. Gelombang elektromagnetik ini dapat menyebabkan pemanasan pada jaringan tubuh. Jaringan tubuh dipanaskan oleh rotasi dari molekul polar yang disebabkan oleh medan elektromagnetik. Pada saat seseorang sedang menelepon dengan ponsel, efek pemanasan ini akan terjadi pada permukaan kepala dan mengakibatkan kenaikan suhu. Otak memiliki kemampuan untuk membuang kelebihan panas melalui sirkulasi darah. Namun, kornea mata tidak memiliki pengaturan suhu dan dari percobaan pada kelinci, ditemukan bahwa radiasi ponsel dapat menyebabkan katarak. Sungguh tragis mendapati bahwa handphone (HP) yang setiap hari kita pakai ternyata memiliki radiasi yang cukup mematikan dalam jangka panjang kita tidak berhati-hati menggunakannya.
Mengatasi bahaya radiasi HP

  • Mengaktifkan speaker. Memakai speaker saat menelepon atau menerima panggilan akan mengurangi energi atau tingkat bahaya radiasi Hp.
  • Lebih baik SMS. Bila anda terbiasa dengan SMS-ria, sekarang anda punya alasan kuat untuk memaksimalkan kebiasaan anda tersebut. Mengirim teks via SMS akan membatasi durasi paparan bahaya radiasi handphone.
  • Setting ke mode off line. Waktu Hp tidak dipakai, jangan lupa untuk mematikannya. Atau, setting menjadi offline, stand alone, atau flight mode, yang akan mematikan transmitter-nya.
  • Memakai HP sebaiknya di ruang yang luas. Ketika berada di lift yang sempit, mobil atau kendaraan, batasi penggunaan telepon seluler. Jangan memakai Hp saat mengemudi, karena akan membahayakan keselamatan anda maupun pengguna jalan raya lainnya.
  • Lihat indikator penerimaan sinyal. Kurangi memakai Hp saat indikator penerimaan sinyalnya lemah, atau ketika anda sedang berada dalam kendaraan yang melaju kencang termasuk kereta api.
  • Memakai telinga secara bergantian. Hal ini bisa membatasi paparan bahaya radiasi Hp pada satu sisi kepala saja, yang sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko tumor otak dan kanker kelenjar ludah pada telinga yang sering digunakan untuk mendengarkan ponsel.
  • Menelepon seperlunya saja
  • Malam hari sebaiknya HP dimatikan
  •  Jauhi anak balita dari Hp
Sekian artikel yang dapat saya buat, mudah-mudahan bermanfaat.
REFERENSI
Admin. (2012, Juni Senin). Info Kesehatan. Retrieved Maret Jumat, 2016, from Info Kesehatan Web site: http://info-kesehatan.net/13-tips-mengatasi-bahaya-radiasi-hp/
Andheen, S. (2012, November Kamis). Perantara informasi. Retrieved Maret Jumat, 2016, from Perantara informasi weeb site: http://syahnazandheen.blogspot.co.id/2012/11/dampak-radiasi-ponsel-bagi-kesehatan.html