Tahukah
anda apa yang terjadi jika cangkang telur dicampurkan dengan cuka? Sebelum itu
apa sih yang dikandung cangkang telur itu? Cangkang telur atau yang dikenal
dengan kulit telur mengandung kalsium karbonat (CaCO3) yang bisa dimanfaatkan
sebagai pupuk tanaman. Di dalam kulit telur terdapat kandungan nutrisi seperti
kalsium, zat besi, dan mineral lainnya yang bisa dijadikan pakan ternak.
Kandungan cangkang telur diantaranya 95% kalsium karbonat (CaCO3), pospor, dan
protein rantai tinggi mendekati 5%, sedikit kitin, chitosan 0,05 %. Cangkang
telur memiliki rumus kimia CaCO3. CaCO3 dapat bereaksi dengan larutan CH3COOH
atau asam cuka. Sama halnya seperti batu gimpang atau batu kapur yang tersusun
atas CaCO3 akan menimbulkan bau gas jika diberi asam. Senyawa lain yang
terdapat di dalam cangkang telur di antaranya MgCO3, CaSO4 dan bahan organik.
Dan apa sih
asam cuka itu? Asam Cuka Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah
senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma
dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Namun seringkali
ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2.
Bagaiman
caranya dan menghasilkan apa cangkang telur dan asam cuka dicampurkan? Saat cangkang
telur direndam didalam air cuka, kalsium karbonat bereaksi dengan air cuka
membentuk garam kalsium karbonat larut sehingga yang tersisa adalah protein
pengikat yang elastis karena kulit telur rentan terhadap asam cuka, seperti
yang kita tahu jika asam dapat merusak suatu benda dan merubah ketebalannya.
Jadi asam cuka ini merombak kalsium dikulit telur dan melunakkannya, sehingga
bagian kulit telur yang cukup lama terkena asam cuka akan melembek. Karena cuka dikategorikan
dalam zat-zat asam, berarti cuka memiliki kemampuan untuk merusak beberapa zat seperti,
kalsium yaitu komponen utama penyusun kulit telur. Kulit telur sebagian besar
terbuat dari kalsium karbonat, dengan menggunakan asam maka kulit ini larut,
tidak hanya dengan asam cuka tetapi dengan HCL atau H2SO4 pun ini bisa terjadi.
Cangkangtelur
(CaCO3) yang bereaksi dengan asam cuka (CH3COOH) memiliki persamaan reaksi
: CaCO3(s) + 2 CH3COOH(aq) Ca(CH3COO)2(aq) + CO2(g) + H2O(l) Cangkang telur
yang bereaksi dengan asam asetat menimbulkan keretakan pada cangkang telur
dengan jangka waktu tertentu. Cepat atau lambatnya pengelupasan sebenarnya
tergantung pada kuat lemahnya suatu asam. CH3COOH yang merupakan asam lemah
membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mengelupasi kulit telur. Air cuka
berpengaruh terhadap kelunakan serta keringanan kulit telur. Semakin
banyak air cuka yang diberikan pada kulit telur, maka kulit telur tersebut akan
cepat mengapung dan menjadi lunak, dan akhirnya mengelupas. Karena cuka
dikategorikan dalam zat-zat asam, berarti cuka memiliki kemampuan untuk
merusak beberapa zat seperti, kalsium yaitu komponen utama penyusun kulit
telur.
Referensi:
Martoyo, D. S. (2010, April 29). Percobaan kimia sederhana
melunakkan kulit telur. Dipetik Maret 18, 2016, dari
chemistry-stanmart.blogspot.co.id:
http://chemistry-stanmart.blogspot.co.id/2010_04_01_archive.html
Penulis, T. (2011, Oktober 03). Pengaruh
pemberian air cuka terhadap telur ayam mentah. Retrieved Maret 18, 2016,
from http://karlaguela.blogspot.co.id/: http://karlaguela.blogspot.co.id/
Gan mau tanya. Apakah reaksi yg d hasilkan dari larutan asam plus cangkang telur dapat menghasilkan gas co2 atau karbon dioksida? Nuwun gan infony
ReplyDeleteyang saya cari itu rumus kimia telur (berarti isinya dong) yang keluar malah cangkang nggak maksud nihh ngawak
ReplyDeleteBerapa lama waktu perendaman supaya kulit telur melunak ?
ReplyDeletekalo kalsium nya rusak karna asam cuka.
ReplyDeleteapa arti nya kalsium nya sudah ga berfungsi lg?