Monday, March 7, 2016

YANG BELUM DIKETAHUI ORANG TENTANG SAMPAH PLASTIK

Masalah sampah memang sangat meresahkan dan tidak akan ada habisnya jika tidak ada tindakan apapun dari pemerintah dan kesadaran seluruh warga masyarakat. Pemanfaatan plastik bagi kehidupan manusia memang tidak terelakkan. Sebagian penduduk dunia menggunakan plastik dalam kehidupan sehari-harinya termasuk Indonesia. Menurut Kementrian Lingkungan Hidup jumlah sampah plastik di tahun 2008 setiap harinya mencapai 23.600 ton. Sepanjang tahun 2011 pada bulan Januari – Juli impor plastik dan barang-barang yang terbuat dari plastik melonjak hingga 46% dibandingkan pada tahun 2010. Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Plastik yang dihasilkan oleh 100 toko atau anggota Asoaiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) mencapai 10,95 juta dalam satu tahun. Jumlah tersebut sama dengan 65,7 hektare kantong plastik atau 60 kali luas lapangan sepak bola. Plastik memang sangat praktis, ringan dan tidak mudah pecah karena sebab itulah plastik banyak digunakan dimana-mana.
InSWA (Indonesia Solid Waste Assosiation) adalah sebuah wadah asosiasi yang khusus menangani pengelolaan sampah di Indonesia dan lembaga ini berdiri pada tahun 2003. Supaya lembaga ini bisa berjalan sesuai yang diharapkan, maka diperlukan dukungan semua pihak dalam menemukan solusi terbaik dalam pengelolaan, pengurangan, penggunaan kembali dan daur ulang sampah plastik. Menurut Ketua Umum InSWA Ir.Sri Bebassari, M.Si dalam UU No.18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah pasal 15 berbunyi “produsen wajib mengelola kemasan dan atau barang yang diproduksinya yang tidak dapat atau sulit terurai oleh proses alam”
Upaya mengurangi jumlah sampah plastik yang semakin meningkat, kita bisa memanfaatkannya dengan membuat kerajinan, seperti tikar, tas, bunga, hiasan dan lain sebagainya. Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi semakin canggih dan pemikiran manusia semakin meningkat. Selain dibuat kerajinan, kini sampah plastik bisa diolah menjadi BBM. Eits bukan Blackbery Massanger yooo, tapi Bahan Bakar Minyak. Memangnya Bisa???
Sistem yang digunakan dalam mengubanhya yaitu dengan pirolis dengan cara memanaskan sampah plastik diatas 300 C hingga berubah menjadi uap dan didinginkan oleh fluida cair untuk mendapatkan hasil minyaknya. Menurut informasi yang di dapatkan dari mbah google, sampah plastik mempunyai kemiripan unsur pembentuk dengan bahan bakar minyak. Ketika dipanaskan plastik akan meleleh kemudian mencair, apabila plastik tersebut terus dipanaskan maka akan membentuk uap panas. Kemudian jika uap panas melewati pendingin (kondensor) maka akan terjadi proses mengembun dan membentuk minyak.
Kalian penasaran bagaimana cara bikinnnya? Nah, sekarang kalian harus siapkan bahan-bahan brikut ini:
a.    Kaleng bekas biskuit (Tango, Khong Guan, dal lain-lain).
b.    Pipa besi sepanjang 2 meter ataupun boleh juga lebih panjang, justru itu lebih baik.
c.    Lem besi.
d.   Sampah plastik.
Setelah bahan-bahannya terkumpul, sekarang kalian tinggal merakitnya menjadi alat sederhana seperti gambar dibawah ini:

Kemudian kita tinggal membuat minyaknya capcuuuusss :) 
a.    Kumpulkan terlebih dahulu sampah

b.    Masukan sampah tersebut ke dalam alat yang tadi sudah dirakit

c.    Kemudian bakar sampah tersebut. Agar hasilnya bagus bisa menggunakan kompor gas


d.   Dan lihat apinya menyala sangat bagus


 Sedikit saran, ketika penegeleman harus benar-benar teliti jangan sampai ada yang tidak tertutup karena akan mempengaruhi pada proses kondensasi dan banyak minyak yang dihasilkannya.

Indahnya berbagi, semoga sermanfaat J J

Sumber:
Norsujianto, T. (2013, Juni Rabu). Menyulap Sampah Plastik Menjadi BBM Tidak Harus Mahal. Retrieved Februari Minggu, 2016, from Sampah dalam Berita: http://olahsampah.com/index.php/teknologi/47-menyulap-sampah-plastik-menjadi-bbm-tidak-harus-mahal
Satyapradana, P. (2012, April Rabu). Alat Sederhana Pengubah Sampah Plastik Menjadi Minyak Buatanku. Retrieved Februari Kamis, 2016, from Klikedukasi: http://www.klikedukasi.com/2012/04/alat-sederhana-pengubah-sampah-plastik.html



No comments:

Post a Comment