Ta’arufan Dengan Fosil Yuks..
Assalamu’alaikum.wr.wb
Apa kabar sahabat semua ? Semoga kalian sehat
selalu yah dan terus dalam lindungan Allah swt. Aamiinn.. J Ok pada minggu lalu kita telah belajar dan
membahas tentang ledakan, nah pada kesempatan yang baik ini, saya akan mengajak
sahabat semua untuk mengenal apa itu fosil. Namun, sebelum sahabat tahu apa itu fosil, dalam tulisan ini akan
dijelaskan sedikit mengenai perkembangan bumi, karena hal itu sangat terkait
dengan keberadaan fosil di bumi tercinta
Bagaimanakah Asal-Usul Bumi
?
Apakah diantara sahabat ada yang tahu,
kapankah bumi itu terbentuk ? Nah beberapa ahli geologi menyatakan bahwa bumi terbentuk
pada 4,6 milyar tahun yang lalu. Pada waktu itu, kondisi bumi masih berupa cairan pijar yang sangat panas, selain itu atmosfir juga belum terbentuk
sehingga benda angkasa lain seperti meteor sangat mudah jatuh ke permukaan
Bumi. Oleh karena itu pada masa ini mustahil kalau
ada kehidupan.
Apakah
sahabat tau bagaimanakan pembagian skala waktu geologi ? Nah, dalam geologi
sahabat mengenal apa yang dimaksud dengan skala waktu geologi, dimana skala
tersebut terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu : Kurun, Masa, Zaman dan Kala.
Maksudnya dalam satu kurun itu terdiri beberapa Masa (contoh Masa Paleozoikum,
Mesozoikum dan Kenozoikum), kemudian di dalam satu Masa itu dibagi lagi menjadi
beberapa Zaman ( contoh masa Kenozoikum dibagi menjadi zaman kwarter dan zaman
tersier) selanjutnya Zaman juga dibagi lagi menjadi beberapa kala (contoh zaman
Kwarter dibagi menjadi kala Halosen dan kala Pleistosen). Pembagian waktu
tersebut digunakan untuk menetukan umur fosil yang disesuaikan dengan keadaaan
alam pada setiam zamannya.
Bagaimana Kita Tahu Pernah
Ada Kehidupan ?
Nah, kehidupan di muka bumi dapat diketahui dari temuan sisa kehidupan yang terawetkan dalam kulit bumi yang dinamakan FOSIL. Fosil (berasal dari bahasa Latin, fossilis yang berarti ‘menggali’), adalah sisa atau bukti kehidupan organisme (hewan, tumbuhan, manusia) pada masa lalu (ratusan ribu, jutaan, ratusan juta tahun) yang terawetkan (secara alami) dalam kerak bumi. Oleh karena padat dikatakan bahwa fosil adalah indikasi atau bukti kehidupan dimasa lalu.
Kapan Kehidupan Mulai Muncul.. ?
Kehidupan
mulai muncul pada kurun waktu 3,5 milyar tahun yang lalu (Arkeozoikum),
dicirikan dengan kehadiran bakteri dan ganggang. Lalu bakteri dan ganggang ini terus berkembang dan
pada akhirnya seperti yang ada sekarang ini. Kedua organisme ini (bakteri dan Ganggang) terfosilkan sebagai cyanobacteria
(stromatolit) Fosil cyanobacteria tertua ditemukan di Australia
Barat. Untuk mengukur umur kehidupan di
muka bumi digunakan Skala Waktu Geologi. Pembagiannya skala waktu geologi dapat sahabat lihat dibawah ini :
Apakah Fosilisasi (Taphonomi) itu ?
Menurut
sahabat bagaimana proses terbentuknya fosil itu? Nah proses pembentukan fosil
itu dinamakan dengan Fosilisasi. Yaitu proses penimbunan sisa-sisa hewan atau
tumbuhan yang terakumulasi dalam sedimen atau endapan-endapan baik yang
mengalami pengawetan secara menyeluruh, sebagian ataupun jejaknya saja.
Terdapat beberapa syarat terjadinya pemfosilan yaitu antara lain :
·
Organisme mempunyai
bagian tubuh yang keras
·
Mengalami pengawetan
·
Terbebas dari bakteri pembusuk
·
Terjadi secara
alamiah
·
Mengandung kadar oksigen dalam jumlah yang
sedikit
·
Umurnya lebih dari
10.000 tahun yang lalu
.
Apakah Semua Bagian Organisme Dapat Terfosilkan ?
Perlu sahabat ketahui bahwa tidak semua
organisme atau bagian organisme itu dapan terfosilkan. Ada beberapa syarat agar
organisme tersebut berhasil menjadi fosil, diantaranya adalaah sebagai berikut
:
·
Permineralisasi (silisifikasi), yaitu pengisian organisme yang terkubur oleh silikat, kalsit atau pirit
contoh : fosil kayu, tulang
·
Cast dan Molds, yaitu bentuk organisme yang tercetak dalam lapisan
batuan dimana organismenya sendiri telah hancur dinamakan external mold, bila cetakan tersebut
terisi oleh mineral lain dinamakan cast. Internal mold adalah
material yang mengisi ruang dalam cangkang.
·
Tidak terubah
(unaltered pereservation), contoh : serangga yang terperangkap dalam amber
(getah)
·
Replacement dan
rekristalisasi, bagian keras organisme
(cangkang, tulang) hilang/larut digantikan oleh mineral lain seperti kalsit,
silika, pirit, besi. Bila cangkang masih utuh tetapi ada perubahan kristal
misal dari aragonit ke kalsit, dinamakan rekristalisasi
·
Karbonisasi
(carbonization, coalification), yaitu substitusi karbon menggantikan unsur lain seperti oksigen,
hidrogen, nitrogen Contoh : batubara
Oh ya sahabat, fosil juga dapat dibedakan berdasarkan ukurannya loh, yaitu fosil mikro dan fosil makro. Nah., contoh fosil mikro sendiri adalah : Foraminifera, Konodonta, Radiolaria, Polen/serbuk sari dan Jasad renik. Sedangkan contoh fosil makro adalah : vertebrata, invertebrata, kotoran, bahan bakar, amber/getah, jejak dan telur. Untuk lebih jelasnya sahabat dapat melihatnya dalam gambar berikut :
Mmm.. Tau Engga Sih Macam-Macam Fosil Itu Apa ajah..?
Nah sahabat, setelah kita mengetahui apa itu
fosil, dan syarat terbentuknya fosil, selanjutnya yuks kita ta’arufan dengan
macam-macam fosil berikut ini :
·
Body fossil (fosil
tubuh), contohnya fosil tulang,
telur, gigi, sarang, kuku (cakar),
tengkorak, kerangka.
·
Trace fossil (fosil
jejak), contohnya fosil
jejak kaki, telur, lubang bekas tempat tinggal
, jejak gigi/toothmark (biasanya pada tulang dinosaurus), sarang, coprolit,
gastrolit (gizzard stones).
·
Pseudo fossil (fosil
semu), yaitu pola yang terbentuk
pada batuan yang mirip fosil contoh
: dendrit mangan, konkresi batugamping,
pseudocoprolite.
·
Living fossil (‘fosil
hidup’), yaitu spesies yang diperkirakan sudah
punah tapi ternyata masih ditemukan
sekarang, contoh : coelacanth (ikan), monoplacophora moluska), tuatara.
Ada Yang
Pernah Dengar Apa Itu Fosil Indeks ?
Ok sahabat, fosil indeks atau disebut juga fosil petunjuk (fosil zona), adalah fosil yang digunakan untuk menetapkan dan mengidentifikasi perioda geologi atau jenjang fauna. Fosil indek mempunyai sebaran horizontal yang luas, rentang waktu terbatas (pendek). Fosil indek dapat membantu menginformasikan umur fosil lain dalam lapisan yang sama.
Tidak semua fosil loh dapat diajadikan fosil indeks,
mereka (fosil) harus memeneuhi beberapa kriteria yang telah ditentukan seperti
:
·
Mempunyai lingkungan
yang independen
·
Cepat berevolusi
·
Sebaran luas (secara
geografis)
·
Jumlah melimpah
·
Cepat terawetkan
(terfosilkan)
·
Mudah dikenali
Apa Sih Kegunaan
Fosil Indeks Itu?
Perlu sahabat ketahui juga, bahwa fosil
indeks juga disebut sebagai fosil yang
menyediakan informasi tentang satu lapisan batuan dimana fosil tersebut
ditemukan. Fosil
indek digunakan untuk menetapkan umur daripada satu lapisan, lingkungan
pengendapan. Fosil indek juga digunakan untuk membandingkan atau
mengkorelasikan lapisan batuan pada tempat-tempat yang berbeda. Para ahli
geologi dan paleontologi menggunakan fosil indek untuk mempelajari sejarah
kehidupan dan sejarah geologi Bumi. Fosil indek juga dinamakan fosil petunjuk (guide
fossil), key fossil, type fossil, zonal fossil, characteristic fossil, dan
diagnostic fossil.
Nah ada beberapa
yang dapat kita gunakan sebagai fosil indeks, tentu saja yah fosil-fosil
tersebut telah memenuhi semua kreiteria yang telah ditetapkan. Ok langsung saja
inilah beberapa fosil yang digunakan sebagai fosil indeks :
- Amonit : Devon-Kapur
- Brakiopoda : Kambrium-Resen
- Graptolit : Kambrium- Karbon Tengah
- Trilobit : Kambrium-Perem
- Echinoid : Kambrium-Resen
- Foraminifera : Kambrium-Resen
- Polen (mikrofosil) : Kapur-Resen
-
Conodonta (mikrofosil)
Hmhm.. Sahabat Ada Yang Tau Dimana Fosil dan Ditemukan ?
Fosil
dapat ditemukan pada batuan sedimen, kadang-kadang ibawah debu volkanik dan lava, tapi yang dua
terakhir ini sangat jarang. Sebagai
info sahabat saja, kalau batuan sedimen itu merupakan batuan yang paling banyak
penyebarannya di permukaan bumi, yaitu sekitar >75%. Selain itu batugamping,
batupasir, dan batulempung merupakan batuan yang sangat baik sebagai tempat
dimana fosil ditemukan. Contoh
fosil yang berhasil ditemukan adalah cetakan tubuh manusia yang terkubur oleh debu volkanik , yang ditemukan di Pompeii akibat letusan G. Vesuvius pada tahun
1979.
Bagaimana Yah Menentukan Umur Fosil ?
Sebelum sahabat mengetahui cara menetukan
umur sebuah fosil, maka ada satu hal yang harus ketahui terlebih dahulu. Nah,
sahabat harus mengetahui bahwa dalam waktu geologi mengenal 2 macam pembagian
yang diidasarkan pada 2 macam penentuan, yaitu :
-
Penentuan Umur Relatif,
-
Penetuan Umur Absolut
Sebagai informasi tambahan saja, Umur Relatif
adalah umur yang ditentukan berdasarkan posisi batuan atau fosil relatif
terhadap posisi batuan atau fosil sekitarnya. Nah, kalau sahabat menggunakan
metode ini, maka sahabat akan menghasilkan skala waktu relatif.
Sedangkan jika sahabat menggunakan metose
penetuan umur absolut/Tru Aage (pengukuran berdasarkan unsur radioaktif yang
terdapat pada batuan tersebut dengan mengukur waktu paruhnya), maka sahabat
akan memperoleh umur0umur yang pasti (absolute age). Contohnya dengan Carbon 14
(C14) dating (untuk fosil yang
berumur kurang dari 50.000 tahun), dan Radioisotop dating (U-235, Pb-207,
Potasium-40, Uranium-Thorium, Rubidium/Strontium).
Baiklah sekarang sahabat sudah tau kan apa
itu fosil dan segala sesuatu yang berhubungan dengan fosil ? Nah, terimakasih
atas perhatian terhadap tulisan ini. Semoga tulisan ini dapat menfaat bagi
penulis dan sahabat semua. Aamiinn..
OK By By...! See You,..!!
Wassalamu'alaikum.wr.wb
REFERENSI
19/03/2016 9:46:47
No comments:
Post a Comment