Bergizi Namun
Berbahaya!!!!!!!!!
Bayam adalah sayuran
yang berasal dari genus spinacia (amerika tropik), namun saat ini sudah
tersebar ke seluruh dunia terutama di Indonesia. Bayam memiliki banyak zat
gizi, zat tersebut sangat lengkap untuk memenuhi asupan gizi yang kita
butuhkan. Sehingga bayam memiliki banyak khasiat seperti merangsang
pembentukan sel-sel darah merah, meningkatkan kinerja
ginjal, menurunkan demam, mengatasi kurang darah, melancarkan ASI sehingga
memperkuat fungsi hati, mencegah kabur (hilangnya penglihatan) atau katarak,
mencegah kanker. Daun bayam baik untuk ginjal dan organ
pencernaan karena kandungan seratnya yang cukup tinggi sehingga dapat mengatasi
sembelit dan melancarkan buang air besar. Selain dilihat dari sisi khasiatnya,
bayam pun dapat meracuni atau berbahaya bagi tubuh kita.
Bayam kaya akan zat
gizi salah satunya adalah zat besi (Fe). Ion zat besi yang terkandung pada
bayam adalah ferro (Fe2+). Sehingga bayam yang di diamkan terlalu
lama tidak boleh dimakan. Mengapa bisa begitu??? Hal itu karena bayam yang di
diamkan selama 4 atau 5 jam akan terjadi proses
oksidasi antara udara dan bayam. Ketika bayam berada di udara terbuka, maka Fe2+
akan bereaksi dengan oksigen (O2) dan teroksidasi
dan berubah menjadi senyawa kimia bernama ferri (Fe3+). Ferri adalah
senyawa kimia yang bersifat racun (oksidan) bagi tubuh. Hal ini juga terjadi
ketika kita memanaskan sayur bayam. Karena pemanasan suhu dapat membuat
terjadinya perubahan bahan kimia. Sehingga dapat mempengaruhi kemampuan darah
atau berhentinya darah dalam membawa oksigen ke seluruh tubuh kita. Zat
besi dalam bayam pula dapat bereaksi dengan bahan alumunium dan menghasilkan
racun. Oleh karena itu hindari memasak bayam dengan panci alumunium.
Bayam juga mengandung
zat nitrat (NO3). Nitrat tergantung pada jenis tanah tempat bayam
tumbuh. Semakin besar nitrat maka bayam berbahaya bagi tubuh kita. Bayam yang telah dimasak dan selama 12 jam
akan mengandung zat nitrat yang sangat tinggi dan akan akan teroksidasi menjadi
nitrit (NO2). Nitrit adalah senyawa yang tidak berwarna, tidak
berbau, dan bersifat racun bagi tubuh manusia. Bayam yang baru diambil atau
dicabut sudah mengandung nitrit 5 mg/kg. Jika bayam disimpan sehari maka senyawa
nitrit akan meningkat menjadi 21 mg/kg. Efek
toksik atau meracuni tubuh yang ditimbulkan oleh nitrit berawal dari reaksi
oksidasi nitrit dengan zat besi dalam sel darah merah, tepatnya di dalam
hemoglobin (Hb). Ikatan nitrit dengan hemoglobin atau methemoglobin
mengakibatkan hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen. Jika jumlah
methemoglobin lebih dari 15% dari total hemoglobin maka akan terjadi seluruh
jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen (sianosis).
Dan bayam
pun tidak diperbolehkan untuk penderita asam urat dan rematik. Hal ini karena
bayam mengandung zat purin dengan kadar yang cukup tinggi dan akan diubah
menjadi asam urat. Kondisi ini akan memicu penyakit asam urat dan rematik dan
merasa nyeri pada persendian tangan dan kaki.
Sebenarnya
bayam memiliki banyak gizi dan manfaat bagi kita namun gimana cara
penggunaannya saja agar bayam itu tidak berbahaya. Disini saya akan memberi
tips dalam memasak bayam atau penggunaan bayam harus
sesuai dengan langkah-langkah berikut yaitu bersihkan bayam sebelum diolah
untuk menghindari efek bahaya dari luar misalnya bakteri, jika ingin memasak
bayam harus segera diolah atau tidak boleh di diamkan begitu saja, jangan
memasak bayam dalam jumlah yang banyak karena bisa berbahaya bila dipanaskan,
masaklah bayam pada wadah yang terbuat dari stainless untuk mengurangi reaksi
kimia yang terjadi.
http://bisakimia.com/2013/11/17/oksidasi-bayam-menghasilkan-racun
No comments:
Post a Comment