Sunday, March 6, 2016

Mengenal Sabun dan Detergen

Haaaiiii…. Dalam artikel kali ini, saya akan membahas tentang sabun dan detergen.
Apa yang kamu ketahui tentang sabun dan detergen??
Banyak yang tidak menyadari kekeliruan terhadap penggunaaan nama sabun dan ditergen. Pada kenyatannya, sabun dan detergen berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Sabun digunakan sebagai pembersih sudah sejak zaman prasejarah. Pada awalnya sabun dibuat dari lemak hewan. Tapi seiring waktu, bahan pembuatan sabun sudah berubah yang sebagian besarnya terbuat dari minyak nabati, seperti kelapa dan zaitun.
Selain sabun, terapat banyak produk pembersih sintesis yang dikenal dengan sebutan ditergen.
Detergen (detergent) adalah agen pembersih yang terutama digunakan karena dapat mengemulsi lemak. Walaupun istilah detergen meliputi sabun biasa, detergen terutama digunakan untuk mendeskripsikan produk sintetik tertentu, seperti natrium lauril sulfat, yang manufakturnya melibatkan konversi dari:
Lauril alkohol  à  lauril hidrogen sulfat  à  natrium lauril sulfat
Sabun biasanya dibuat dari bahan alami. Detergen di sisi lain dibuat dengan menggunakan bahan kimia sintesis. Namun demikian, sebagian bahan dalam detergen tidak menutup kemungkinan berasal dari alam. Begitu pula sebaliknya, sabun yang berasal dari bahan sintesis. Namun secara umum, sabun dibuat dengan mencampur alkali (basa) dengan asam (minyak, asam lemak, dan lain-lain) dalam proses saponifikasi.
Dalam penggunaannya, sabun dan detergen memang memiliki kegunaan yang mirip. Umumnya keduanya digunakan untuk membersihkan pakaian. Namun karena komposisi yang lebih kuat, detergen banyak digunakan pula untuk tujuan lain.
Detergen dapat digunakan sebagai pembersih rumah tangga untuk membersihkan lantai, karpet, tirai, dan lain-lain. Detergen juga banyak digunakan dalam sampo. Sedangkan sabun memiliki kegunaan yang tebatas untuk membersihkan pakaian, alat dapur, dan untuk mandi.
Dalam kandungan bahan pengawetnya, sabun memiliki sedikit atau bahkan tidak mengandung bahan pengawet. Pengawet pada sabun biasanya berasal dari bahan alami. Sedangkan detergen sarat dengan bahan pengawet untuk mencegah produk dari kerusakan atau pembusukan. Antibakteri sebagai pengawet dalam detergen menyebabkan bau tidak sedap. Untuk menekan baunya, berbagai pewangi sering ditambahkan pada detergen.
Dalam hal keefektivitasannya, detergen merupakan pembersih yang lebih kuat dibandingkan dengan sabun. Detergen secara lebih efektif mencapai kotoran dan debu dan menghilangkannya dari permukaan. Selain itu, bahan sintesis dalam ditergen menghasilkan busa yang lebih banyak dan lebih baik yang mampu menghilangkan kotoran karena berkurangnya tegangan air. Sedangkan sabun merupakan pembersih ringan sehingga tidak mampu menghilangkan kotoran dengan efektif.
Walaupun demikian, sabun dan detergen tetaplah produk pembersih permukaan yang bekerja dengan mengurangi luas permukaan air sehingga air dapat menyebar pada wilayah yang lebih luas dan dapat mencapai kotoran dengan cara yang efektif. Namun dalam penggunaannya disarankan janganlah terlalu berlebihan dan ingatlah selalu terhadap dampak penggunaannya terhadap lingkungan.
Sekian artikel dari saya mengenai sabun dan detergen. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Sumber:
amazine. (2011, february 26). 7 perbedaan antara sabun dan deterjen. Retrieved march 6, 2016, from www.amazine.co: http://www.amazine.co/39883/inilah-7-perbedaan-antara-sabun-dengan-deterjen/
Petrucci, H. H. (2011). Kimia Dasar (General Chemistry). Jakarta: Erlangga.

No comments:

Post a Comment