Wednesday, March 9, 2016

Telur ayam yang memantul dan bersinar






Telur ayam sudah tidak asing lagi bagi kita, ia merupakan menu makanan yang enak untuk dihidangkan berdampingan dengan nasi dan telur sebagai lauknya. Telur ayam ini banyak di jumpai dan bahkan sering, jika kita mencarinya pasti dengan mudah kita dapat telur tersebut. Selain bisa di jadikan menu makanan favorit telur juga ternyata dapat di jadikan sebagai terapi untuk kecantikan kulit wajah bahkan dapat di jadikan percobaan atau eksperimen yang dapat membuatnya memantul dan bercahaya percaya atau tidak ternyata telur ayam dengan bantuan air yang bercampur asam cuka ia dapat berubah seakan-akan menjadi bola yang dapat di pantulkan dan juga bisa menjadi lampu penerang layaknya lampu neon, hal tersebut benar-benar sungguh ajaib bukan? akan tetapi menurut faktor kimia kenapa hal tersebut dapat terjadi apa yang membuatnya menjadi seperti bola pantul dan lampu??? Dalam percobaan tersebut ternyata telur yang direndam selama beberapa hari akan mengubah cangkangnya, cangkang telur lama-kelamaan akan menjadi lunak dan jika kita kelupas ia berbentuk menjadi bola yang lunak.

Cangkang telur

Yang telihatnya sepele ternyata Cangkang telur ayam ini mempunyai kandungan zat kimia yang membuatnya menjadi suatu bahan percobaan atau eksperimen. Di dalam cangkang telur terdapat beberapa lapisan yaitu kutikula, stratum dan membran, di setiap lapisannya tersebut mempunyai zat kimia tersendiri di dalamnya.

Lapisan kutikula yaitu lapisan terluar pada cangkang telur yang tebalnya sekitar 10 µm dan juga terdapat pula saluran pori di dalamnya, fungsi dari kutikula pada lapisan terluar yaitu untuk melindungi telur dari kelembamannya dan juga membantu pertukaran gas yang masuk kedalam telur tersebut.

Cangkang telur ayam tersebut adalah lapisan berkapur yang di dalamnya menyusun 9-12% dari berat telur yang ada di dalamnya dan juga tersusun atas 94% kalsium karbonat, 1% magnesium karbonat, 1% kalsium fosfat, dan 4% kandungan bahan organik terutama yang berupa protein. Telur yang di dalam uterus tinggal selama 20 jam 45 menit dan kelenjar uterus selain mensekresikan albumen ia juga dapat menghasilkan bahan cangkang telur yang sebagian besarnya terdiri dari CaCo yang membuat cangkang telur menjadi kuat. CaCo3 tersebut di bawa dalam kelenjar uterus, sedang dalam suhu temperatur tinggi lubang pori-porinya semakin besar dan cangkangnya menjadi tipis karena Ca dalam aliran darah jumlahnya sedikit. Jadi kandungan zat kimia yang terkandung dalam cangkang telur yang cenderung lebih banyak yaitu CaCo3, kemudian zat yang terkandung di dalamnya yaitu: MgCo3, CaSo4,  dan juga bahan organik berupa protein.

Cangkang telur vs asam cuka

Dalam cangkang telur  tadi kita sudah tahu zat yang banyak terkandung di dalamnya yaitu (CaCo3) karena senyawa tersebut dapat membuat cangkang telur menjadi keras dan kuat sedangkan di dalam cuka mengandung asam asetat (CH3COOH) yang membuat cangkang telur menjadi lunak seperti layaknya rumput laut atau jelly. Nah saat telur di larutkan kedalam air yang bercampur dengan asam cuka selama 2 hari atau lebih maka asam asetat dalam cuka akan melarutkan cangkang telur dan telur berubah menjadi elastis akan tetapi telur yang sudah menjadi percobaan tersebut tidak bolaeh dimakan karena kandungan di dalamnya sudah berbeda. Pada saat perendaman tersebut telur lama-kelamaan akan mengeluarkan gelembung buih-buih kecil yang gelembung tersebut merupakan (Co2)cangkang telur itu akan mulai melepas mengeluarkan Co2-nya dan setelah hal tersebut terjadi maka telur tersebut jika kita kelupas kulitnya maka yang terjadi telur tersebut akan menjadi bola yang dapat dipantulkan dan juga bisa terang seperti lampu jika kita sorotkan telur tersebut dengan senter pada keadaan yang gelap gulita.





Sumber referensi:


http://blog.umy.ac.id/hanwongndeso/2012/08/16/percobaan-telur-direndam-di-dalam-cuka/

No comments:

Post a Comment