Kesemek Si buah Kaki
Berbedak
Loh ko kaki berbedak sih??
Buah kaki di sini memang menjadi
salah satu sebutan buah kesemek yang diambil dari nama latinnya,Diospyros
kaki Kaki ini sendiri berasal dari bahasa Jepang yang merupakan nama
nama zat tanin yang dihasilkan buah kesemek ini.
Kesemek merupakan buah-buahan
dari genus Diospyros dan masih berkerabat dekat dengan Eboni (Diospyros
celebica) dan Ajan Kelicung (D.
macrophylla). Namun berbeda dengan Eboni dan Ajan Kelicung yang lebih kerap
dimanfaatkan kayunya, pemanfaatan Kesemek sejatinya lebih pada buahnya.
Meskipun saat ini buah Kesemek termasuk salah satu buah yang langka lantaran
kalah bersaing dengan berbagai jenis buah lainnya.
Asal-usul
dan Persebaran.
Buah kesemek memang bukan buah asli
Indonesia apalagitanaman endemik.
Kesemek diyakini berasal dari China yang kemudian tersebar secara alami hingga
ke Jepang. Pada masa kolonial dimungkinkan tanaman ini menyebar ke Eropa, Amerika
dan berbagai wilayah di Asia termasuk Indonesia.
Di Indonesia tumbuhan Kesemek
sempat banyak dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai tanaman buah. Namun
seiring dengan masuknya berbagai jenis buah-buahan, popularitas Kesemek semakin
pudar. Saat ini buah kesemek telah menjadi salah satu buah yang sulit ditemukan
dan langka di Indonesia seperti halnya Mundu (Garcinia
dulcis),Jamblang (Syzygium
cumini), dan Menteng (Baccaurea
racemosa).
Sudah jarang terjadi orang
membawa ‘buah kaki’ ini sebagai buah tangan. Saya sendiri terakhir kali memakan
buah Kesemek ini mungkin sudah lebih dari 10 tahun yang lalu. Kalau sobat,
kapan terakhir kali makan buah kesemek?, atau malah belum pernah?.
Klasifikasi
ilmiah. Kerajaan: Plantae. Divisi: Magnoliophyta. Kelas: Magnoliopsida. Ordo:
Ericales. Famili: Ebenaceae. Genus: Diospyros. Spesies: Diospyros
kaki.
Referensi:
- www.theplantlist.org/tpl/record/kew-2769959
- www.plantamor.com/index.php?plant=486
- id.wikipedia.org/wiki/Kesemek
- Gambar:
commons.wikimedia.org/wiki/Diospyros_kaki
- sebutir kesemek setiap
hari dapat membantu mencegah pengerasan pembuluh darah.
Kesemek
juga berkhasiat menjaga tekanan darah agar tidak melewati ambang normal.
Tepeliharanya kelenturan pembuluh darah dan stabilnya tekanan darah adalah
kunci utama terpeliharanya kesehatan jantung.Nah, Tuhan telah menciptakan
kesemek dengan segala nilai lebihnya. Sepatutnya kita memanfaatkan kelebihan
itu untuk kebaikan diri kita dan keluarga, bukan sebaliknya menganggap remeh
sesuatu yang berharga.
Deskripsi Pohon dan
Buah.
Pohon Kesemek mempunyai
ketinggian hingga 15 meter, batangnya relatif pendek dan bengkok-bengkok,
banyak cabang, serta menggugurkan daun. Daun tersusun dalam dua deret, tersusun
berseling, bertangkai pendek sekitar 3 cm, berbentuk bundar, bulat telur sampai
jorong, berwarna hijau kuning mengkilap dengan ukuran sekitar 2,5-15 × 5-25 cm.
Bunga
jantan tersusun dalam malai pendek yang berisi 3-5 kuntum sedangkan bunga
betina soliter yang terletak di ketiak daun, berbilangan 4. Buah kesemek
merupakan buah buni berbentuk gepeng membulat dan bersegi empat. Buahnya
berwarna hijau saat muda dan berubah menjadi jingga kekuningan sampai merah
saat masak dengan diameter antara 2-8 cm. Buah kesemek sekarang sudah sulit
dijumpai atau hampir punah.
Mengapa
Kesemek di Indonesia harus dibedaki?
Di
Indonesia kesemek harus 'dibedaki' dulu dengan kapur sirih untuk menghilangkan
getahnya. Pasca panen, buah kesemek direndam air kapur selama 3 hari. Setelah
perendaman biasanya getahnya akan hilang dan daging buahnya menjadi lunak dan
kenyal. Di Jepang, walaupun tanpa dibedaki, buah kesemek tetap manis dan
kenyal. Mungkin perbedaan varietas yang membuat hasil panennya berbeda.
Pemanfaatan kesemek
Buah
kesemek (Diospyros kaki) dapat dimakan langsung dalam keadaan segar
setelah direndam (diperam) dengan air kapur, untuk menghilangkan rasa sepat dan
getahnya. Biasanya. Buah juga dapat dikeringkan atau diolah menjadi selai,
agar-agar, es krim dan lain-lain.
Buah
kesemek segar mengandung 19,6 % karbohidrat, terutama fruktosa dan glukosa,
0,7% protein, vitamin A, kalium, zat tanin, kalsium, fosfor, retinol, dan
senyawa anti oksidan. Zat tanin (dinamai tanin-kaki) terkandung dalam buah
kesemek yang muda sehingga menimbulkan rasa sepat. Zat tanin ini akan berkurang
seiring dengan masaknya buah.
Zat
tanin-kaki ini dimanfaatkan untuk mengawetkan berbagai kerajinan tangan,
membantu produksi arak-beras di Jepang, serta bahan pengobatan penyakit
hipertensi. Sedangkan zat-zat lain yang terkandung dalam buah kesemek dipercaya
mampu menjadi obat berbagai penyakit seperti asma, batuk, dan sakit perut.
Kesemek
juga kaya akan likopen yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah kanker,
phytochemical lutein, betakaroten dan serat. Kandungan polifenol di dalam
kesemek dapat menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penyakit jantung.
Apa
kandungan buah kesemek ????
Warna Buah Kesemek yang matang berwarna
antara jingga kekuningan sampai kemerahan. Buah ini bisa dikonsumsi langsung,
supaya rasa sepatnya hilang untuk memakannya bisa diolesi dengan air kapur dan
diperam. Buah kesemek juga dapat diolah menjadi selai, agar-agar, es krim dan
lain-lain, melalui proses pengeringan terlebih dahulu.
Nah
kandungan buah kesemek segar mengandung :
- Senyawa antioksidan
- Karbohidrat 19,6%
- Ruktosa
- Glukosa
- Protein 0,7%
- Vitamin A
- Kalium.
- Zat tanin
- Kalsium
- Fosfor
- Retinol
- Asam askorbat
- Polifenol
- Karbohidrat 19,6%
- Ruktosa
- Glukosa
- Protein 0,7%
- Vitamin A
- Kalium.
- Zat tanin
- Kalsium
- Fosfor
- Retinol
- Asam askorbat
- Polifenol
Banyak
kandungan dalam buah jesemek!!!
Zat
tanin atau disebut tanin-kaki, terdapat pada kesemek muda yang
menimbulkan rasa sepat pada buah ini. Zat tanin akan berkurang bersama dengan
masaknya buah. Manfaat lain dari Zat tanin buah kesemek muda adalah bisa
digunakan sebagai pengawaet kerajinan tangan, sebagai bahan pengobatan darah
tinggi dan bisa membantu produksi arak-beras di Jepang.
Nah,
Tuhan telah menciptakan kesemek dengan segala nilai lebihnya. Sepatutnya kita
memanfaatkan kelebihan itu untuk kebaikan diri kita dan keluarga, bukan
sebaliknya menganggap remeh sesuatu yang berharga.
No comments:
Post a Comment