Bicara
tentang kimia pangan. Apakah kata “kimia pangan” masih asing ditelinga anda?
Saya rasa tidak. Kimia pangan adalah studi mengenai proses kimia dan
interaksinya dengan komponen biologis dan non-biologis bahan pangan. Substansi
dari biologis itu sendiri contohnya: produk daging, sayuran, produk susu dan
lain sebagainya. Mirip dengan biokimia yang komponen utamanya adalah
karbohidrat, lemak dan protein. Dan juga mempelajari komponen lainnya seperti
air, vitamin, mineral, enzim, zat aditif, perasa dan pewarna makanan. Selain
itu kimia pangan juga merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana suatu produk
pangan mengalami perubahan akibat berbagai metode pemrosesan makanan dan cara
untuk meningkatkan maupun mencegah terjadinya perubahan itu.
Bagaimana
sejarah tentang kimia pangan? Sejarah ini dimulai pada tahun 1700an ketika para
ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan.
Termasuk Carl Wilhelm Scheele yang mengisolasi asam malat dari buah apel pada
tahun 1785 dan sir Humphry Davy yang mempublikasikan sebuah buku yang berjudul Elements
of Agricultural Chemistry, In A Caurse of Lecturesfor the Board of Agricultural
pada tahun 1813 yang dikatakan sebagai buku tentang pertanian dan pangan
pertama.
Pehasan
selanjutnya yaitu tentang komponen-komponen yang terdapat pada kimia pangan.
1.
Karbohidrat yaitu
segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah dibumi. Karbohidrat
memiliki banyak fungsi untuk tubuh makhluk hidup terutama sebagai bahan bakar
misalnya: glukosa, cadangan makan misalnya: pati pada tumbuhan dan glikogen
pada hewan, dan materi pembangun misalnya: selulosa pada tumbuhan dan kitin
pada hewan atau pada jamur.
2.
Lemak merupakan penghasil
energi terbesar. Dalam setiap 1 gram lemak yang dioksidasi akan menghasilkan +
9,3 kalori. Fungsi lemak itu sendiri adalah sebagai pelarut vitamin, pelindung
alat-alat tubuh dan juga penahan rasa lapar karena lemak membutuhkan waktu yang
lama untuk dicerna.
3.
Protein yaitu merupakan
unsur penting bagi tubuh karena sebagian komponen utama pembentuk enzim yang
berfungsi sebagai biokatalis. Nah, selain itu protein juga merupakan komponen
penyusun tubuh seperti kuku dan rambut juga mempunyai fungsi sebagai berikut:
1) Untuk
pertumbuhan, perbaikan dan pemeliharaan sel-sel tubuh
2) Sebagai
sumber energy
3) Penyusun
hormon, zat antibodi dan organel lainnya
4) Sebagai
enzim
5) Menunjang
mekanis
6) Menjaga
keseimbang asam basa pada tubuh
7) Alat
pengangkut dan alat penyimpan
8) Pengendalian
pertumbuhan
9) Media
perambatan impuls saraf
10) Pertahanan
tubuh
11) Pengatur
pergerakan
4.
Air merupakan komponen
utama dari bahan pangan. Seperti halnya pada produk daging yang terdiri dari
50% massanya adalah air, sayuran 95% massanya pun terdiri dari air. Disamping
itu air juga menjadi tempat utama berkembangnya bakteri. Adapun cara untuk
mengawetkan bahan pangan salah satu kuncinya yaitu mengurangi kadar air,
misalnya dengan cara pendinginan atau pembekuan.
5.
Vitamin adalah molekul
organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk reaksi metabolit yang esensial
bagi tubuh. Jika kebutuhan vitamin kita telah tercukupi maka tentulah tubuh
kita akan sehat akan tetapi sebaliknya jika kita mengkonsumsinya hingga
overdosis maka akan memberikan masalah bagi tubuh kita yaitu masalah kesehatan
atau bahkan berujung kematian.
6.
Mineral seperti yang
terdapat pada zat besi yaitu untuk hemoglobin, fosfor untuk tulang, kalsium
untuk gigi dan lain sebagainya. Mineral ini sangat bervariasi dan sangat
dibutuhkan oleh tubuh karena mineral dapat memberikan manfaat tertentu bagi
tubuh. Namun walaupun begitu kita jangan coba-coba untuk mengkonsumsi dalam
jumlah yang berlebihan karena mineralpun jika sampai overdosis maka akan
menimbulkan masalah pada kesehatan.
7.
Enzim yaitu katalis
biokimia yang berperan dalam peroses konversi dari satu zat ke zat lainnya. Apa
peranan enzim bagi tubuh kita? enzim sangat berperan penting dalam mengurangi
waktu reaksi kimia didalam tubuh kita.
8.
Zat aditif yaitu bahan
campuran yang secara alamiah tidak terdapat dalam pangan tetapi ditambahkan
secara sengaja pada peroses pembuatan ataupun pengemasan dengan tujuan
meningkatkan kualitas warna, rasa, stabilisasi makanan dan tekstur, selain itu
juga menahan kelembaban, sebagai pengental, pengikat, pencegah kelengketan juga
memperkaya kandungan vitamin dan mineral.
Inilah
sekilas tentang kimia pangan. Semoga artikel ini bermanfaat.
Aamiin…
References
(n.d.). Retrieved from Kimia Pangan:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_pangan
(n.d.). Retrieved from Kimia Pangan:
http://usmanpato.staff.unri.ac.id/kimia-pangan/
(2010, Maret). Retrieved from Kimia Pangan Karbohidrat
Protein Vitamin:
http://cahayakehidupankimia.blogspot.co.id/2010/03/kimia-pangan-karbohidratprotein-vitamin.html
(2012, Juni). Retrieved from Komposisi Senyawa Kimia dalam
Bahan: http://renihardiyanti.blogspot.co.id/2012/06/komposisi-senyawa-kimia-dalam-bahan.html
No comments:
Post a Comment