Tomcat
Asslamu’alaikum,
Hai
kawan ikatkah kalian tentang serangan serangga kecil yang menggegerkan beberapa tahun yang lalu, serangga berwarna indah tapi beracun? Iyah betul, serangga itu adalah tomcat. Kira-kira kamu tahu
gak kenapa tomcat bisa berbaya? Kamu bingung dengan jawabanya? Yuk kita bahas
bareng di sini dengan saya.
Tom cat
juga mempunyai banyak nama dalam Bahasa
Inggris yaitu Rove beetle tapi ada juga yang menyebutnya Carlie. Serangga ini
juga memiliki warna yang unik yaitu berwarna belang merah dan hitam, hewan ini
hidup biasanya di persawahan. Hewan tom cat ini akan sering kita jumpai pada
malam hari, ia juga senag berkumpul pada cahaya lampu. Tomcat ini juga bisa
menjadi sahabat petani loh, kenapa? Karena tomcat ini memangsa (predator) hama
wereng.
Tomcat
pada dasarnya hanya hewan kecil dimana tomcat dewasa hanya memiliki ukuran
panjang 7 sampai 10 mm dan lebarnya 0,5 sampai 1mm saja.
Kamu
harus tahu bahwa hewan ini tidak menggit ataupun menyengat loh, tapi yang
membuat kita merasah gatal dan panas itu, karena kandungan asam dan racun pada
tubuhnya jika kita memukulnya atau menyentuhnya. Racun yang dikandung tom cat,
12 kali lebih beracun dari ular kobra. Wow serem ya kawan? Racun ini bernamakan
pederin (C25H45O9N). pedrin ini lah yang menyebabkan peradangan parah
(dermatitis), gatal-gatal, panas seperti terbakar, bengkak, iritasi hinggakeluar benjolan-benjolan berair(nanah) seperti herpes pada kulit, gejala terkena tomcat akan terjadi dalam waktu 12-36
jam.
Senyawa
pedrin dijelaskan secara ilmiah digunakan sebagai proteksi (perlindungan) diri.
Hebat ya? Kenapa saya mengatkan hal tersebut tomcat dan serangga lain memiliki
sistem pertahanan diri dengan menggunakan agen-agen kimia sederhana dan elegan
(misalnya hydrogen, sianida dan asam format) sampai molekul komplek seperti
kuinon, terpen maupun alkoloid. Pederin adalah salah satu senyawa kompleks yang
digunakan sebagai proteksi diri, ini adalah struktur molekul pederin
Saran saya
jika anda bertemu dengan hewan tomcat jangan panik, jangan memukul hewan
tersebut. Tapi cukup kibas atau tiup saja hewan tersebut agar anda tidak
terkena cipratan senyawa beracun pederin.
sumber
adheka, a. (2012, April 12). Efek racun serangga
tomcat pada kulit. Retrieved from
http://agkadheka.blogspot.co.id/2012/04/efek-racun-serangga-tomcat-pada-kulit.html
Okta, D. (2012, Maret 22). Fenomena Tomcat:
Blister Sebagai Pertahanan Akibat Paparan Racun Pederin. Retrieved from
https://dikaocta.wordpress.com/2012/03/22/tomcat/
No comments:
Post a Comment