Sunday, March 6, 2016

Jangan Anggap Air Sadah Sepele




            Assalamu’alaikum , selamat malam pemirsa bertemu lagi dengan saya orang yang pasti kalian tunggu-tunggu kehadirannya haha :D oke kembali ke poko bahasan
            Seperti yang telah kita ketahui bahwa yang terkandung dalam tubuh kita 70% adalah air , naman tahukah anda ternyata ada banyak air yang tidak  baik untuk dikonsumsi salah satunya adalah air sadah. Lalu apa itu air sadah ? berikut saya sajikan penjelasan tentang air sadah
Air sadah adalah air ialah air yang mengandung ion Ca2+, Mg2+, Mn2+dan Fe2+. Air ini memiliki kadar mineral yang tinggi misalnya air yang mengandung CaSO4, MgCl2, Ca(HCO3)2 maka air tersebut tergolong air sadah penyebab kesadahan juga bisa merupakan ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat, jika kadar Ca2+ tinggi biasanya secara fisik air tersebut tampak keruh. Untuk menentukan kesadahan air kita dapat menggunakan sabun ketika air yang digunakan adalah air sadah maka sabun akan sukar berbuih dan jikalau berbuih itu akan sedikit, berbeda dengan air lunak sabun akan menghasilkan busa yang banyak. Kemudian untuk membuktikannya adalah dengan pemanasan, jika telah dilakukan pemanasan sabun tetap sukar berbuih berarti air yang digunakan adalah air sadah tetap. Air sadah bukan merupakan air yang tercemar oleh bahan berbahayanamun dapat menimbulkan masalah-masalah berikut:
1)      Air sadah dapat menyebabkan terjadinya pengendapan mineral yang menyumbat saluran pipa dan keran.
2)  Air sadah juga juga menyebabkan pemborosan sabun rumah tangga selain tidak dapat membentuk busa tapi malah membentuk gumpalan soap scum (sampah sabun) yang sukar dihilangkan.
3)      Menimbulkan kerak pada ketel, pipa air dan pipa radiator sehingga menyebabkan boros bahan bakar karena keraknya tidak menghantarkan panas dengan baik dan dapat menyumbat pipa air
Air sadah ditimbulkan oleh adanya senyawa kalsium hidrogen karbonat. Senyawa ini terbentuk ketika air hujan meresap kedalam batu kapur yang mengandung senyawa kalsium karbonat (CaCO3). Kalsium karbonat tidak larut dalam air, tapi air hujan yang sedikit asam karena mengandung karbon dioksida dapat bereaksi dengan batu kapur menghasilkan kalsium karbonat yang dapat larut dalam air. Berikut reaksinya:
CaCO3(s)+CO2(g)+H2O => Ca(HCO3)2(aq)
Berikut jenis-jenis air sadah yang pertama adalah Air Sadah Sementara ialah air sadah yang mengandung ion bikarbonat (HCO₃⁻) atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat (Ca(HCO₃)₂ atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO₃)₂ karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan  Mg2+. Air Sadah Tetap ialah air sadah yang mengandung anion selain ion bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl⁻, NO³⁻ dan SO4²⁻. Berarti senyawa yang terlarut boleh berupa kalsium klorida (CaCl₂), kalsium nitrat (Ca(NO₃)₂), kalsium sulfat (CaSO4) magnesium klorida (MgCl₂), magnesium nitrat (Mg(NO3)2  dan magnesium sulfat (MgSO4). Air yang mengandung senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah tetap karena kesadahannya tidak bisa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan tetapi harus dengan reaksi kimia. Perlu diketahui dalam indrustri proses pelunakan air sadah yang jumlahnya cukup besar dengan pemanasan atau penambahan larutan karbonat sulit dilakukan maka pelunakan air sadah dilakukan dengan cara yang lebih praktis dan sederhana. Prosesnya dilakukan melalui pemyaringan menggunakan resin pengikat ion dan zeolit.
Cukup sekian artikel kali ini semoga bermanfaat, Aamiin

Sumber:
Sutresna Nana, 2007. Cerdas belajar Kimia. Bandung: Grafindo Media Pratama.


No comments:

Post a Comment