Besi merupakan salah satu unsur kimia yang di beri simbol
Fe. Atom besi memiliki 26 elektron dan 26 proton dengan 30 neutron. Besi juga
merupakan unsur paling umum yang terdapat di bumi dan elemen keenam yang paling
melimpah di dunia. Bentuk murni dari besi cukup lembut dan logamnya berwarna
putih keperakan. Besi memiliki sifat yang sangat reaktif dan mudah menimbulkan
korosi atau berkarat.
Logam besi telah digunakan sejak zaman dahulu, meskipun
paduan tembaga yang memiliki titik lebur lebih rendah, yang digunakan lebih
awal dalam perjalanan manusia. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, besi
ini memiliki sifat yang lembut, tetapi tidak bisa kita mendapatkan besi melalui
proses peleburan. Karena materi ini diperkeras dan diperkuat oleh kotoran saat
proses peleburan berlangsung, terutama oleh karbon.
Dengan besi ini, manusia bisa membuat bahan bangunan,
peralatan dapur, peralatan rumah tangga dan tentu juga bisa untuk membuat
senjata. Pada zaman
dahulu, di daerah Nusantara masyarakatnya bisa membuat senjata dari besi ini.
Senjata yang sangat khas yang menyesuaikan geografis Nusantara yaitu keris,
yang oleh UNESCO disebut “Adikarya peninggalan sejarah”. Keris yang dibuat
berlapis-lapis dengan pamor beraneka ragam. Ragam ini memang tampak
berpori-pori atau bila diperbesar akan terlihat sepertialur-alur selokan.
Keris bisa berwarna hitam karena warna hitam tersebut
didapat ketika pembuatannya yaitu pada saat proses “warangi” atau pemberian
upas/racun arsenik. Sehingga ketika menggunakan senjata ini tidak bisa
sembarangan, karena bisa dibilang “jangankan tertusuk, dengan tergores saja oleh
keris ini maka akan menyebabkan demam bahkan bisa sampai meninggal apabila
ditambahi minyak warangan yang pekat dan darahnya berubah menjadi hitam. Ya,
disebabkan oleh racun warangi tersebut.
Orang tua dahulu selalu memandikan keris ini setiap tanggal
1 Muharram atau 1 Suro yang bertujuan untuk menjaga dan merawat ciri khas
senjata Nusantara. Jika tidak, maka akan mudah berkarat dan sulit untuk
digunakan. Kenapa mereka mengambilnya pada tanggal 1 Suro? Apakah ada kejadian
atau peristiwa yang istimewa pada tanggal tersebut? Ada yang sudah tahu belum?
Mereka mengambil 1 Suro untuk memandikan senjata tersebut
karena pada tanggal itu merupakan tahun baru Islam atau tahun baru hijriah. Dan
makna dari hijrah adalah pindah, pindah dari kegelapan menuju cahaya yang
terang-benderang, pindah dari kafir kepada Islam yang rahmatan lil’alamiin. Untuk berpindah itu memerlukan sebuah
pengorbanan.
Para sahabat rela berkorban untuk berpindah kepada Islam.
Mereka ada yang meninggalkan hartanya, keluarganya, bahkan sampai rela
mengorbankan nyawanya dalam sebuah perang. Mereka berperang untuk menolong
agama Allah, meninggikan kalimat tauhid. Sehingga orang tua zaman dahulu
memandikan keris tanggal 1 Suro untuk mengasahnya supaya tajam saat berperang
melawan musuh-musuh Islam. Sesuai dengan firman Allah yang artinya:
”Dan kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan hebat dan
banyak
manfaat bagi manusia,
dan agar Allah mengetahui
siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun(Allah) tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah MahaKuat, Maha Perkasa”.(TQS. Al-Hadid : 25)
Tetapi di zaman sekarang ini, orang-orang sudah salah
mengartikan memandikan keris ini. Kesimpulannya, kita akan terus berubah kearah
yang lebih baik apabila kita sering mengasah kemampuan kita. Dan akan beracun
bahkan membuat orang itu mati apabila tidak diaplikasikan.
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Keracunan_arsenik
BOLAVITA Situs Sabung Ayam Online Terpercaya Di Indonesia
ReplyDelete•
Daftar & Dapatkan Bonus NEW MEMBER 10 % / Bonus Cashback Hingga 10%
•
Mengapa Pilih Bolavita ???
*Dilayani CS Profesional Selama 24 Jam NonStop
*Support Semua Bank Indonesia
*Minimal Depo / WD Hanya Rp.50.000,-
*Banyak Promo & Bonus Yang Bisa Anda Dapatkan.
•
Segera Bergabung Bersama kami Sekarang Juga !
BBM : BOLAVITA
WA : 081377055002
trimkasih sudah berbagi yah
ReplyDeletecara merawat bayi baru lahir