Tuesday, March 1, 2016

Kentut Sapi: Bau dan Berbahaya!



Assalamu’alaikum Wr. Wb

            Selamat malam semua, kembali lagi bersama saya Muhamad Hasbi Assidiq yang LGBT (Lelaki Gagah Tampan dan Berani), hahaha. Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas tentang kentut sapi. Ada apa dengan kentut sapi? Apa yang membuat kentut sapi berbahaya? Mari kita simak penjelasannya.

            Sapi dipelihara untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai bahan pangan. Kotoran sapi pun kini telah dimanfaatkan sebagai pupuk organik, sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil yang sudah mulai langka, bahkan sebagai media pembenihan cacing tanah, yang nantinya digunakan sebagai bahan obat. Tapi tahukah Anda, bahwa selama ini sapi ternyata menjadi salah satu penyebab global warming? Sejak dulu kita hanya menyalahkan CO2, CO, atau CFC sebagai biang kerok penyebab global warming, padahal ada beberapa biang keladi lain penyebab global warming, salah satunya adalah gas metana. Kentut sapi banyak mengandung gas metana, perharinya seekor sapi bisa menghasilkan 1.000 - 8.000 liter emisi setiap hari. Sistem pencernaan sapi yang sangat lambat menjadi alasan mengapa binatang itu menghasilkan banyak gas metana, khususnya pada kentut sapi.

Mungkin belum banyak orang yang tahu tentang gas metana. Metana adalah gas anaerobik yang dihasilkan dari aktivitas mikroorganisme saat menguraikan bahan-bahan organik. Perlu diketahui bahwasanya gas metana mengandung emisi efek rumah kaca 23 kali lebih ganas ketimbang dengan gas CO2.

Peneliti dari Argentina menemukan fakta bahwa gas metana dari sapi menyumbang lebih dari 30% total emisi yang menyebabkan efek rumah kaca negara itu. Sebagai salah satu negara penghasil daging sapi terbesar di dunia, Argentina mempunyai lebih dari 55 juta ekor sapi yang merumput di Pampas.

Itulah mengapa kentut sapi berbahaya. Kentut sapi banyak mengandung gas metana, gas metana adalah salah satu dari penyebab global warming. Efeknya 23 kali lebih ganas ketimbang gas CO2.

Oleh karena itu, marilah mulai dari sekarang kita kurangi konsumsi daging, terutama daging sapi. Dengan mengurangi konsumsi daging sapi, selain menjaga keseimbangan metabolisme tubuh, kita sudah menyelamatkan bumi kita dari bahaya gas metana. Marilah kita makan daging setahun 2 kali saja, hanya saat hari raya idul fitri dan idul adha, hehehe.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Sumber:

Kentut Sapi dan Global Warming, Apa Hubungannya?. Retrieved Maret 1, 2016, from Kompasiana.
Ternyata Kentut Sapi, Bisa jadi penyebab Global Warming. Retrieved Maret 1, 2016, from Yafi Blog.
 

No comments:

Post a Comment