Friday, March 4, 2016

Bahaya masalah sepele, meniup makanan panas





          
              Rasa lapar, semua orang pasti pernah merasakannya bukan, itulah sifat manusiawi yaitu dapat merasakan lapar. Mencangkup rasa lapar karena adanya kesibukan kegiatan sehari-hari yang sulit terkontrol, ataupun karena sekarang sedang  musim hujan pasti bagi yang kehujanan rasa lapar akan menghampirinya dan terduga akan terlintas dalam benak kita atau keinginan untuk makan-makanan atau minum-minuman yang hangat yang dapat menghangatkan tubuh kita. Setelah  semua makanan atau minuman tersebut sudah disajikan so pastikan  kita langsung menyantap atau meminumnya tetapi sebelum itu ada sesuatu hal atau kebiasaan yang hampir semua orang melakukannya, kebiasaannya yaitu sebelum memakan atau meminum-minuman yang hangat pasti kita akan reflek meniupnya terlebih dahulu. Memang meniup makanan atau minuman yang masih hangat atau panas adalah sesuatu hal yang sepele, tetapi apakah kamu mengetahui bahwasannya hal sepele yang menjadi rutinitas keseharian kita meniup makanan itu ternyata sangatlah berbahaya.

Nabi melarang umatnya meniup makanan

Makanan merupakan kebutuhan pokok yang harus terpenuhi untuk kehidupan kita bahkan semua makluk hidup memang membutuhkan makanan untuk melangsungkan kehidupannya, akan tetapi banyak sekali yang berpendapat bahwa makan-makanan yang panas dan ditiup dapat membahayakan tubuh kita. Karena dalam suatu hadits ibnu abbas mengatakan “bahwasannya nabi Muhammad salallahu alaihi wassalam melarang bernafas pada sebuah bejana minuman atau meniupnya” (HR. at-Turmudzi dan dishahihkan oleh al-Bani). Dalam hadits tersebutkan sudah  sangat jelas bukan bahwa kita yang sebagai umat nabi Muhammad saw yang mengimani-nya maka kita hendaklah mengikuti aturan, kaidah, perbuatan maupun segala tindakannya karena seorang nabi Muhammad mengajarkan atau menyampaikan perkataan Allah pasti tidak akan menyesatkan semua umatnya karena beliau adalah orang yang Al-amin (dapat dipercaya) ternyata hadits memang benar-benar penjelas atau hukum yang kedua dari kitab allah azza wazalla. Segala ilmu pengetahuan atau informasi yang terkandung atau yang terserap didalamnya sudah benar-benar terbukti kebenarannya.



Faktor kimia yng membuat makanan tidak boleh ditiup

Perlu kita ketahui bahwa saat kita meniup makanan yang panas maka saat itu juga kita telah mengeluarkan senyawa, apa kamu mengetahui senyawa apa yang kita keluarkan saat meniup? Senyawa yang keluar itu berupa karbon dioksida (CO2) dan kamupun pasti melihat bukan bahwa makanan yang panas itu pasti mengeluarkan uap air (H2O) jika keduanya CO2 & H2O menyatu atau berikatan maka akan menjadi senyawa asam karbonat (H2CO3).

Reaksinya:

H2O + CO2                        H2CO3

Yang dikemukakan menurut factor kimia bahwa pernapasan kita akan mengeluaarkan senyawa kimia yang berupa CO2 dan saat kita meniup maka kita akan mengeluarkan senyawa kimia tersebut. Oleh karenanya makanan yang panas akan mengeluarkan uap air (H2O) sehingga kedua senyawa tersebut jika berikatan maka akan menghasilkan menjadi asam karbonat atau berupa senyawa yang mirip cuka jika makanan tersebut kita makan maka akan meningkatkan keasaman dalam darah kita jika darah kita sudah asam atau semakin asamtidak seperti biasanya, maka dampaknya PH dalam darah akan menurun.

Tubuh kita menggunakan penyangga PH atau buffer dalam darah yaitu sebagai pelindung terhadap perubahan yang secara tiba-tiba dalam PH darah. Kelainan dalam mekanisme pengendalian PH dalam darah itu ada 2 yaitu: asidosis dan alkalosis.

Asidosis yaitu merupakan dimana darah kita itu terlalu banyak mengandung asam dan sedikit mengandung basa dan menyebabkan menurunnya PH darah. Sedangkan alkalosis kebalikan dari asisdosis yaitu keadaan dimana darah kita terlalu banyak mengandung basa dari pada asam dan mengakibatkan meningkatnya PH darah.

Jadi keadaan yang kelebihan asam yaitu asidosis, keadaan asidosis inilah yang menjadi masalahnya yang berdampak menurunnya PH darah saat kita terus-menerus meniup makanan yang masih panas dan kita makanan tersebut kita makan. Jika seiring berjalannya waktu keadaan menurunnya Ph darah mau tidak mau kita saat mengambil napas harus lebih dalam dan mengeluarkannya harus lebih cepat itulah usaha kita untuk menurunkan kelebihan asam yang terjadi pada diri kita yaitu dengan menurunkan jumlah karbondioksida saat kita bernapas. Pada akhirnya kerja ginjal akan lebih berat yaitu ginjal harus lebih banyak mengeluarkan asam dalam air kemih. Akan tetapi metode tersebut tidak akan berguna jika penurunan PH dalam darah terus terjadi dan menjadi tingkat asidosis berat jika asidosis semakin memburuk maka penderita akan mulai merasakan rasa lelah yang sangat luar biasa, rasa kantuk, mual, mulai kebingungan, tekanan darahpun akan menurun, mengakibatkan syok, koma bahkan juga akan berdampak kematian.

Jadi kita sendiri sekarang sudah tahu bukan hal sepele yang selalu kita sepelekan itu ternyata mempunyai dampak yang sangat mengancam nyawa kita, kita pernah ataupun sering mendengar bukan slogan “lebih baik mencegah dari pada mengobati” karena kesehatan itu mahal harganya dengan tubuh sehat kita bisa melakukan aktivitas pun semangat. ingat lebih baik jika kita makan-makanan yang masih panas kita tunggu terlebih dahulu dan berusaha untuk tidak meniup makanan panas tersebut toh juga makanan tersebut tidak akan kemana-mana kan menunggu dan sabarlah karena sabar itu pasti buahnya akan manis.



Sumber referensi:



http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/pelajaran-kimia/bahaya-meniup-makanan-dan-minuman-yang-masih-panas

No comments:

Post a Comment