Wednesday, March 23, 2016

Waw!!! Air Liur Sebagai Pereda Rasa Sakit dan Nyeri!!!



Semasa kecil pernahkah Anda tejatuh dan terluka? Apakah yang Anda dan orang tua Anda lakukan? Pernahkah orang tua Anda menyuruh Anda untuk membasahi luka Anda dengan air liur?
Ternyata, praktik ini telah terjadi sejak lama dan entah informasi mengenai hal itu berasal darimana. Tetapi, tahukah kamu? Ternyata air liur benar-benar memiliki khasiat untuk mempercepat penyembuhan luka dan dapat meredakan rasa sakit dan nyeri lho…
Air liur adalah air yang dihasilkan kelenjar-kelenjar yang ada dalam rongga mulut. Kelenjar-kelenjar itu antara lain Kelenjar Parotis, Submandibularis dan Sublingualis. Saluran dari kelenjar-kelenjar liur ini berada di pipi, dibawah lidah dan dibawah rahang yang mengalirkan isinya ke dalam mulut.
Catherine Rougeot, seorang peneliti dari Pasteur Institude di Paris, Prancis, menjelaskan bahwa air liur manusia sejatinya mengandung opiorphin, yaitu senyawa yang dapat meredakan rasa sakit yang memiliki kekuatan enam kali lebih ampuh daripada morfin. Hal ini berarti 1 mg/kg opiorphin setara dengan 6 mg/kg morfin.
Sebelumnya, Rougeot dan rekannya melakukan sebuah penelitian terhadap salah satu hewan pengerat yaitu tikus. Ternyata dalam penelitiannya, Rougeot menemukan suatu senyawa yang dapat meredakan rasa sakit yang bernama sialorphin. Kemudian Rougeot pun mencoba melakukan penelitian terhada air liur manusia, apakah manusia juga memiliki senyawa yang dapat menahan rasa sakit dalam tubuhnya? Setelah diteliti, ternyata dalam air liur manusia ditemukan suatu senyawa yang bernama opiophin. Opiorphin ini diyakini mampu meredakan rasa sakit dan nyeri.
Namun, menurut Alistair Corbett, seorang peneliti dari Glasgow Caledonian University menytakan bahwa opiorphin tidak memiliki peran utama terhadap rasa sakit dalam tubuh, tetapi hanya sebuh mekanisme untuk mencegah senyawa kimia dari rasa sakit agar tidak menyebar sampai ke otak.
Kemudian Rougeot kembali melakukan penelitian dengan menggunakan dua tikus sebagai objeknya. Rougeot menambahkan sedikit penyiksaan pada tikus agar tikus tersebut merasakan sakit. Pada tikus yang pertama, Rougeot menggunakan opiorphin dan pada tikus yang kedua menggunakan morfin dengan proporsi yang sama. Ternyata, tikus yang kedua, yang hanya menggunakan sejumlah morfin membutuhkan konsumsi morfin enam kali lebih banyak untuk dapat melakukan aktifitas normal dibandingkan dengan tikus yang menggunakan opiorphin.
Dari penelitian yang telah dilakukan terebut dapat disimpulkan bahwa kandungan opiorphin yang terdapat dalam air liur memang memiliki khasiat sebagai pereda rasa sakit dan nyeri. 
Semoga bermanfaat :)


Daftar Pustaka
 
Alia, S. S. (2014, Juli). Pereda Nyeri Sebenarnya Ada di Air Liur. Retrieved from viva.co.id: http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/520324-pereda-nyeri-sebenarnya-ada-di-dalam-air-liur
anonim. (2009, Juni). Rodhooon's Blog. Retrieved from https://rodhooon.wordpress.com: https://rodhooon.wordpress.com/water/air-liur/

 

No comments:

Post a Comment