Wednesday, March 23, 2016

Waspada Kerupuk Kulit dan Kikil dari Sisa Limbah



Waspada Kerupuk Kulit dan Kikil dari Sisa Limbah

Kerupuk adalah jenis makanan ringan yang tidak dapat dipisahkan saat menyantap makanan sehari-hari. Tak ada kerupuk serasa tak komplit ketika makan. Kerupuk dapat terbuat dari berbagai bahan misalnya dari ikan, udang, jengkol, dan lain-lain. Salah satu jenis kerupuk yang banyak disukai orang adalah kerupuk kulit.  Kerupuk kulit yang rasanya gurih, sehingga membuat orang menggemari kerupuk kulit. Namun tak disangka, dibalik kelezatannya bisa berbahaya bagi kita.
Di kota-kota, banyak pedagang yang berbuat curang. Banyak beredar kerupuk yang terbuat dari sisa limbah kulit bekas industri misalnya industri sepatu, tas atau jaket. Sisa kulit ini sudah tercampur dengan bahan kimia berbahaya. Mereka menghasilkan kerupuk kulit yang gurih dengan cara limbah kulit dijemur terlebih dahulu dan dengan waktu yang lebih lama, kemudian baru digoreng. Setelah matang tentu saja kerupuk kulit ini bentuknya sama seperti kerupuk aslinya. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati ketika membeli kerupuk kulit karena jika kita konsumsi kerupuk kulit yang terbuat dari sisa limbah industri dapat menyebabkan kanker bahkan dapat menyebkan kematian. Untuk itu, kita dapat membedakan mana kerupuk yang asli dan mana yang palsu, yaitu :
·         Kerupuk kulit asli :
1.      Permukaaan kulit kasar dan berpori-pori
2.      Warna agak gelap
3.      Nyaman ditenggorokan
4.      Digoreng akan mekar
·         Kerupuk kulit palsu (terbuat dari kulit limbah industri) :
1.      Permukaan kerupuk cenderung halus atau licin
2.      Warna kerupuk lebih terang (karena banyak mengandung bahan kimia)
3.      Tidak nyaman ditenggorokan
4.      Tidak mekar saat digoreng

Tak hanya kerupuk kulit saja yang terbuat dari kulit sisa limbah industri, kikil pun ada yang terbuat dari kulit sisa limbah. Caranya dengan kulit sisa limbah direndam selama beberapa hari dengan menggunakan cuka hal itu dilakukan untuk menghilangkan bau bahan kimia tadi. Kemudian kulit dipanggang, dijemur dan direbus. Maka kikil rekondisi ini pun siap dipasarkan dan diolah menjadi beragam makanan dirumah.Walaupun secara kasat mata sulit untuk membedakannya, namun umunya kikil sisa limbah lebih lembek dan tidak berbau amis.
Oleh karena itu, kita harus selalu selektif ketika membeli bahan makanan. Jangan tergiur dan tertipu dengan harga murah karena bisa jadi makanan yang murah mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh kita.

Daftar Pustaka
PurnomoSYM19 ; Redaksi Siang Trans7;(11-30)

No comments:

Post a Comment