Wednesday, March 23, 2016

Apa Yang Terjadi Jika Cangkang Telur Dicampurkan Dengan Cuka??




Tahukah anda apa yang terjadi jika cangkang telur dicampurkan dengan cuka? Sebelum itu apa sih yang dikandung cangkang telur itu? Cangkang telur atau yang dikenal dengan kulit telur mengandung kalsium karbonat (CaCO3) yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Di dalam kulit telur terdapat kandungan nutrisi seperti kalsium, zat besi, dan mineral lainnya yang bisa dijadikan pakan ternak. Kandungan cangkang telur diantaranya 95% kalsium karbonat (CaCO3), pospor, dan protein rantai tinggi mendekati 5%, sedikit kitin, chitosan 0,05 %. Cangkang telur memiliki rumus kimia CaCO3. CaCO3 dapat bereaksi dengan larutan CH3COOH atau asam cuka. Sama halnya seperti batu gimpang atau batu kapur yang tersusun atas CaCO3 akan menimbulkan bau gas jika diberi asam. Senyawa lain yang terdapat di dalam cangkang telur di antaranya MgCO3, CaSO4 dan bahan organik.
Dan apa sih asam cuka itu? Asam Cuka Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Namun seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2.
Bagaiman caranya dan menghasilkan apa cangkang telur dan asam cuka dicampurkan? Saat cangkang telur direndam didalam air cuka, kalsium karbonat bereaksi dengan air cuka membentuk garam kalsium karbonat larut sehingga yang tersisa adalah protein pengikat yang elastis karena kulit telur rentan terhadap asam cuka, seperti yang kita tahu jika asam dapat merusak suatu benda dan merubah ketebalannya. Jadi asam cuka ini merombak kalsium dikulit telur dan melunakkannya, sehingga bagian kulit telur yang cukup lama terkena asam cuka akan melembek. Karena cuka dikategorikan dalam zat-zat asam, berarti cuka memiliki kemampuan untuk merusak beberapa zat seperti, kalsium yaitu komponen utama penyusun kulit telur. Kulit telur sebagian besar terbuat dari kalsium karbonat, dengan menggunakan asam maka kulit ini larut, tidak hanya dengan asam cuka tetapi dengan HCL atau H2SO4 pun ini bisa terjadi.
Cangkangtelur (CaCO3) yang bereaksi dengan asam cuka (CH3COOH) memiliki persamaan reaksi : CaCO3(s) + 2 CH3COOH(aq) Ca(CH3COO)2(aq) + CO2(g) + H2O(l) Cangkang telur yang bereaksi dengan asam asetat menimbulkan keretakan pada cangkang telur dengan jangka waktu tertentu. Cepat atau lambatnya pengelupasan sebenarnya tergantung pada kuat lemahnya suatu asam. CH3COOH yang merupakan asam lemah membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mengelupasi kulit telur. Air cuka  berpengaruh terhadap kelunakan serta keringanan kulit telur. Semakin banyak air cuka yang diberikan pada kulit telur, maka kulit telur tersebut akan cepat mengapung dan menjadi lunak, dan akhirnya mengelupas. Karena cuka dikategorikan dalam zat-zat asam,  berarti cuka memiliki kemampuan untuk merusak beberapa zat seperti, kalsium yaitu komponen utama penyusun kulit telur.



Referensi: 
Martoyo, D. S. (2010, April 29). Percobaan kimia sederhana melunakkan kulit telur. Dipetik Maret 18, 2016, dari chemistry-stanmart.blogspot.co.id: 
http://chemistry-stanmart.blogspot.co.id/2010_04_01_archive.html Penulis, T. (2011, Oktober 03). Pengaruh pemberian air cuka terhadap telur ayam mentah. Retrieved Maret 18, 2016, from http://karlaguela.blogspot.co.id/: http://karlaguela.blogspot.co.id/



4 comments:

  1. Gan mau tanya. Apakah reaksi yg d hasilkan dari larutan asam plus cangkang telur dapat menghasilkan gas co2 atau karbon dioksida? Nuwun gan infony

    ReplyDelete
  2. yang saya cari itu rumus kimia telur (berarti isinya dong) yang keluar malah cangkang nggak maksud nihh ngawak

    ReplyDelete
  3. Berapa lama waktu perendaman supaya kulit telur melunak ?

    ReplyDelete
  4. kalo kalsium nya rusak karna asam cuka.
    apa arti nya kalsium nya sudah ga berfungsi lg?

    ReplyDelete