Sunday, February 28, 2016

MAKANAN DALAM PANDANGAN ISLAM




Sobat pasti tahu kan, makanan dan minuman apa saja yang dilarang oleh Allah yang terdapat didalam Al-Qurán. Bahkan, banyak ayat Al-Qurán yang melarang untuk jangan memilih makanan & minuman yang sembarangan harus sesuai dengan kategorinya yaitu halal. Yuk! Kita bersama-sama menyimak isi dari artikel ini.
Allah SWT memperintahkan kepada semua manusia untuk dapat membedakan makanan yang haram & halal. Karena makanan yang kita makan sangat berpengaruh sekali bagi organ tubuh kita dan baik dari segi kesehatan jasmaniah maupun rohaniah. Yang bertujuan supaya manusia dapat bertahan hidup, melakukan aktifitasnya dengan baik, dan bisa melaksanakan tugas-tugas sebagai khalifah di bumi ini dengan sebaik-baiknya. Tubuh manusia mempunyai fungsi yang baik, seperti diibaratkan mesin. Apabila mesin tersebut baik dan bagus kemudian enak digunakan karena mesin tersebut sering dirawat, digunakan dengan hati-hati dan diberi waktu untuk beristirahat. Sebaliknya tubuh manusia juga harus seperti itu, pilihlah makanan yang baik untuk tubuh supaya tidak gampang terserang penyakit.  (Suprayatmi, 1996) menyatakan bahwa, seperti dalam firmanNya   "Apa saja  ni'mat yang kamu peroleh adalah dari Allah dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari ( kesalahan) dirimu sendiri"    (QS.An  Nissa (4) : 79). Terserang penyakitnya juga bisa secara langsung ataupun tidak langsung, penyakit yang dideritanya juga seperti : penyakit kronis pada jantung, paru-paru, darah tinggi (hypertenssion), diabetes, penyakit lambung dan usus (peptic ulcer disease), kegemukan (obesity), depresi, tumor, kanker dsb.  Mengapa itu terjadi dari makanan?  Mungkin manusia terlalu banyak makan, terlalu banyak garam, terlalu banyak gula, terlalu banyak lemak dan kholesterol, terlalu banyak bahan makanan tambahan (food additive), alkohol, merokok dsb. 

Selain penjelasan diatas sobat juga harus mengetahui apa saja makanan yang bisa disebut makanan yang halal dan haram, yaitu :
A.    Makanan yang Dikatakan Halal, apabila :
  Tidak berbahaya atau mempengaruhi fungsi tubuh dan mental yang normal
   Bebas dari "najis(filth)" dan produk tersebut bukan berasal dari bangkai dan binatang yang mati karena tidak disembelih atau diburu.
  Bebas dari bahan-bahan yang berasal dari babi dan beberapa binatang lain yang tidak dapat dimakan oleh seorang muslim kecuali dalam keadaan terpaksa.
  Diperoleh sesuai dengan yang sudah ditentukan dalam Islam.
B.     Makanan yang Dikatakan Haram, apabila :
Ø  Berbahaya dan berpengaruh negativ pada fisik dan mental manusia.
Ø  Mengandung najis(filth) atau produk berasal dari bangkai, babi dan binatang lain yang tidak dapat dimakan oleh seorang muslim.
Ø  Berasal dari binatang yang diijinkan, tetapi tidak disembelih dngan aturan yang telah ditetapkan (secara islam) dan tidak dilakukan sepatutnya. 
Selain itu juga, bahwa pada zaman Rasulullah ketika masih hidup beliau, makan dan minum dengan secukupnya, yaitu sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban). Rasulullah juga hanya mengonsumsi madu, kurma, dan Al-Qurán. Ketika beliau makan, tidak membarengi jenis makanan yang panas dan yang dingin. Tidak banyak mengonsumsi daging. (Suprayatmi, 1996) menyatakan bahwa, “Penelitian membuktikan bahwa berkumpulnya berjenis-jenis makanan dalam perut telah melahirkan bermacam-macam penyakit. Maka sebaiknya jangan gampang tergoda untuk makan lagi, kalau sudah yakin bahwa Anda sudah kenyang”.
Jadi, Islam melarang sesuatu, sebab ada hikmahnya. Tergantung dari diri kita masing-masing ingin melakukannya atau menjauhinya. Semoga bermanfaat ....


Sumber :

 
https://www.facebook.com/khazanahislam.info/posts/456421054426863

 

No comments:

Post a Comment