Tentu
anda pernah melihat kebulan asap hitam yang keluar dari knalpot kendaraan
bermotor atau cerobong asap pabrik, bukan? Tahukah anda, apa sebenarnya yang
menyusun asap hitam itu? Kepulan asap hitam yang dihasilkan dari pembakaran
bahan bakar fosil, kayu, sampah, dan materi yang mengandung senyawa karbon
lain, sebenarnya merupakan partikel-partikel karbon berbentuk padat yang larut
dalam udara.
Selain asap hitam, pembakaran senyawa karbon juga menghasilkan gas karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2). Gas CO merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Gas ini berbahaya karena mudah berikatan dengan hemoglobin. Akibatnya, tubuh menjadi kekurangan oksigen. Batas maksimum gas CO di udara 0,1 bpj. Adapun gas CO2 tidak bersifat racun. Namun, jumlahnya yang semakin meningkat dari hari ke hari sehingga dapat mengancam keselamatan kehidupan di bumi karena menyebabkan pemanasan global. Asap yang mencemari udara, selain menimbulkan pemanasan global juga sangat berbahaya bagi tubuh kita. Apa saja bahayanya, yuuuk kita simak….
Asap kendaraan bermotor. Asap dari knalpot kendaraan bermotor dan mesin pabrik mengandung gas karbon monoksida, nitrogen oksida, hidrokarbon, timbal, serta zat beracun lainnya. Semua gas itu dikenal sebagai sumber radikal bebas (salah satu penyebab penyakit kanker dan penuaan dini). Bila terus-menerus terpapar gas tersebut, kesehatan kita akan terganggu. Gas karbon monoksida, misalnya, apabila terhirup akan berikatan dengan hemoglobin dalam darah, sehingga darah akan kekurangan oksigen. Akibatnya, kita akan merasa sesak nafas, mual, dan pusing-pusing. Selain itu, asap kendaraan bermotor juga dapat menyebabkan iritasi mata (mata perih dan merah), batuk, dan mengganggu kesehatan kulit (jerawat, kulit kering, kusam, dan mengeriput). Bahkan, bila terus-menerus terhirup dan dalam jangka waktu panjang, bisa menyebabkan kanker paru-paru.
Asap rokok. Asap rokok mengandung sekitar 4000 zat kimia berbahaya. Di antaranya bersifat karsinogen (penyebab kanker), seperti karbon monoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogren oksida, dan formaldehid. Menurut hasil penelitian, perokok pasif (orang yang berada di sekitar orang yang sedang merokok dan menghirup asapnya) itu jauh lebih terancam kesehatannya daripada si perokok aktif (orang yang merokok). Sebab, 85 % dari asap rokok itu dihirup si perokok pasif, sedangkan 15%-nya dihirup si perokok aktif. Hal itu terjadi karena orang yang merokok itu menghirup asap rokok lalu menghembuskannya lagi, sedangkan perokok pasif yang ada di dekatnya ikut menghirup asap rokok tersebut namun tidak menghembuskannya lagi. Jadi, selain tidak nyaman karena bau dan bikin sesak nafas, berada di dekat orang yang sedang merokok juga ternyata tidak aman karena sangat membahayakan kesehatan kita.
Asap sampah. Selain asap kendaraan dan asap rokok, asap dari pembakaran sampah seperti plastik, kertas, kayu, dan sebagainya, juga menghasilkan gas-gas beracun, seperti dioksin dan furan. Kedua gas ini masuk dalam kelompok bahan kimia beracun yang bersifat karsinogen. Apabila kita terus-menerus menghirup asap pembakaran sampah dan dalam jangka waktu lama, bisa timbul berbagai penyakit berbahaya.
Naaah sekarang teman-teman sudah tau kan begitu berbahayanya asap yang ada di sekitar kita. Semoga info yang saya sampaikan dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Sampai jumpa di artikel selanjutnya...
Selain asap hitam, pembakaran senyawa karbon juga menghasilkan gas karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2). Gas CO merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Gas ini berbahaya karena mudah berikatan dengan hemoglobin. Akibatnya, tubuh menjadi kekurangan oksigen. Batas maksimum gas CO di udara 0,1 bpj. Adapun gas CO2 tidak bersifat racun. Namun, jumlahnya yang semakin meningkat dari hari ke hari sehingga dapat mengancam keselamatan kehidupan di bumi karena menyebabkan pemanasan global. Asap yang mencemari udara, selain menimbulkan pemanasan global juga sangat berbahaya bagi tubuh kita. Apa saja bahayanya, yuuuk kita simak….
Asap kendaraan bermotor. Asap dari knalpot kendaraan bermotor dan mesin pabrik mengandung gas karbon monoksida, nitrogen oksida, hidrokarbon, timbal, serta zat beracun lainnya. Semua gas itu dikenal sebagai sumber radikal bebas (salah satu penyebab penyakit kanker dan penuaan dini). Bila terus-menerus terpapar gas tersebut, kesehatan kita akan terganggu. Gas karbon monoksida, misalnya, apabila terhirup akan berikatan dengan hemoglobin dalam darah, sehingga darah akan kekurangan oksigen. Akibatnya, kita akan merasa sesak nafas, mual, dan pusing-pusing. Selain itu, asap kendaraan bermotor juga dapat menyebabkan iritasi mata (mata perih dan merah), batuk, dan mengganggu kesehatan kulit (jerawat, kulit kering, kusam, dan mengeriput). Bahkan, bila terus-menerus terhirup dan dalam jangka waktu panjang, bisa menyebabkan kanker paru-paru.
Asap rokok. Asap rokok mengandung sekitar 4000 zat kimia berbahaya. Di antaranya bersifat karsinogen (penyebab kanker), seperti karbon monoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogren oksida, dan formaldehid. Menurut hasil penelitian, perokok pasif (orang yang berada di sekitar orang yang sedang merokok dan menghirup asapnya) itu jauh lebih terancam kesehatannya daripada si perokok aktif (orang yang merokok). Sebab, 85 % dari asap rokok itu dihirup si perokok pasif, sedangkan 15%-nya dihirup si perokok aktif. Hal itu terjadi karena orang yang merokok itu menghirup asap rokok lalu menghembuskannya lagi, sedangkan perokok pasif yang ada di dekatnya ikut menghirup asap rokok tersebut namun tidak menghembuskannya lagi. Jadi, selain tidak nyaman karena bau dan bikin sesak nafas, berada di dekat orang yang sedang merokok juga ternyata tidak aman karena sangat membahayakan kesehatan kita.
Asap sampah. Selain asap kendaraan dan asap rokok, asap dari pembakaran sampah seperti plastik, kertas, kayu, dan sebagainya, juga menghasilkan gas-gas beracun, seperti dioksin dan furan. Kedua gas ini masuk dalam kelompok bahan kimia beracun yang bersifat karsinogen. Apabila kita terus-menerus menghirup asap pembakaran sampah dan dalam jangka waktu lama, bisa timbul berbagai penyakit berbahaya.
Naaah sekarang teman-teman sudah tau kan begitu berbahayanya asap yang ada di sekitar kita. Semoga info yang saya sampaikan dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Sampai jumpa di artikel selanjutnya...
References
Sutresna, N. (2007). Cerdas Belajar kimia. Bandung: Grafindo
Media Pratama.
Nendra. (2013, Januari Minggu). Asap
Berbahaya di Sekitar Kita. Retrieved February Thursday, 2016, from Majalah
Girls:
http://girls.kidnesia.com/Girls/Cerdas/Berbagi- Pengetahuan/Asap-Berbahaya-di-Sekitar-Kita
No comments:
Post a Comment