Magnesium Silikat atau Talc adalah Bahan Dasar Bedak Bayi

Bedak bayi selalu digunakan untuk mencegah kulit bayi yang sedang terkena iritasi agar tetap terasa lembut dan beraroma wangi. Namun penelitian telah membuktikan bahwa dalam bedak bayi itu ada kandungan-kandungan yang sangat berbahaya bahkan dapat menelan korban jiwa. Kandungan utama yang sangat berbahaya dari bedak bayi adalah Talk atau Talc. Talc ini berupa mineral yang didalamnya terkandung Magnesium Silikat yang sudah terhidrasi. Ketika batuan mineral dari talc ini ditaburkan keatas permukaan tubuh, maka akan terjadi penguapan dan pengendapan. Pada proses pengendapan inilah yang sangat berbahaya karena partikel-partikel dari talc itu akan berubah menjadi partikel-partikel yang lain yang biasa disebut asbes. Hidrat Magnesium Silikat atau yang biasa dikenal sebagai talk terdiri dari variasi suatu kumpulan mineral seperti alpha-quartz, kalsit, klorit, dlomit, magnesit dan phologopit. Rumus kimia dari hidrat magnesium silikat adalah Mg₃ (Si₄O₁₀)(OH)₂. Hidrat magnesium silikat mempunyai variasi dalam warna, tetapi pada umumnya berwarna putih. Karakteristik hidrat magnesium silikat ini yaitu teksturnya lembut, kilauan seperti mutiara dan berminyak. Adapaun karakteristik utama pada hidrat magnesium silikat yaitu permukaannya yang bersifat hidrofobik (tidak menarik air) dan pinggirannya bersifat hidrofolik.  (Ardi, 2015)

Sebenarnya talc ini digunakan dalam industri kertas, kosmetik, kompor, bahan plastik, dan keramik. Dalam bidang kedokteran talc ini digunakan sebagai bahan pleurodesis untuk mencegah pneumotoraks kambuhan. (Anonim, Talc, 2014). Magnesium silikat sintetik mampu menghilangkan bahan pengotor seperti sabun, warna , bau dan lain-lain. Magnesium silikat ini sering digunakan untuk pencucian kering biodiesel, yaitu pencucian biodiesel tanpa menggunakan air sedikit pun.

(Anonim, 2014) Bedak bayi pun dapat menyebabkan efek samping :

1.      Pada mata dan tenggorokan

Pada mata bedak bayi ini dapat memberikan efek samping yaitu iritasi pada mata dan tenggorokan. Iritasi pada mata bisa berupa mata si bayi memerah bahkan banyak kotoran mata.

2.      Pada paru-paru

Bedak bila diberikan kepada buah hati secara tidak langsung maka bayi akan menghirupnya bahkan akan menimbulkan gangguan pada paru-paru. Contohnya : Batuk, sesak napas, bahkan mengi (asma).

Adapun penyakit yang ditimbulkan dari talc yang ada dibedak bayi :

a.       Kanker Ovarium

Dari studi yang dilakukan American Academy of pedia trics menyimpulkan bahwa bedak yang bahan dasarnya adalah talc ini dapat menyebabkan timbulnya kanker ovarium.

b.      Penyebab Penyakit Pneumonia

Ketika bahan dasar bedak yaitu talc yang sering ditaburkan kebadan bayi. Maka akan terjadi penguapan. Nah penguapan ini yang sangat berbahaya, karena talc akan menguap lalu akan dihirup oleh sang bayi. Pada saat bayi menghirup proses penguapan tadi maka akan terjadi penumpukan di paru-paru dan bila lama-kelamaan talc ini akan mengendap di paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pneumonia.

c.       Mengeringkan selaput lendir

Fakta terakhir di Amerika menyebutkan bahwa menghirup bedak bayi secara tidak sengaja mampu menimbulkan keringnya selaput lendir.

d.      Resiko terkena kista

Bedak bayi sering sekali ditaburkan disekitar kemaluan sibuah hati. Padahal bedak bayi yang berbahan dasar talc bila ditaburkan pada kemaluan si buah hati akan menimbulkan kista. Karena serpihan dari taburan bedak tersebut akan bergerak ke areal vagina bahkan kebagian yang lebih dalam.

Solusi untuk mengatasi buah hati dari bedak yang berbahan dasar talc ini yaitu :

1.      Memilih bedak yang berbahan dasar dari cornstarch.

2.      Tidak menaburkan langsung pada kulit si bayi.

3.      Tidak ditaburkan di daerah kemaluan bayi.

4.      Jauhkan bedak di area sekitar bayi anda.

REFERENCES

Anonim. (2014, Februari Rabu). Bahaya Bedak Bayi. Retrieved Februari Jumat, 2016, from DR. OZ INDONESIA: http://drozindonesiatranstv.blogspot.co.id/2014/dr-oz-bahaya-bedak-bayi.html

Anonim. (2014, Maret Senin). Talc. Retrieved Februari Senin, 2016, from Talek: https://id.m.wikipedia.org/wiki/talk

Ardi, M. (2015, September Selasa). Magnesium Silikat Sebagai Adsorben. Retrieved Februari Jumat, 2016, from Chemistry: http://ilmuku-engineering.blogspot.co.id/2015/09/magnesium-silikat-sebagai-adsorben.html