Tuesday, February 16, 2016

Inilah Yang Sebenarnya Terjadi Saat Orang Jatuh Cinta



Assalamu’alaikum Wr. Wb.

            Jatuh cinta, kalian pasti pernah merasakannya, bukan? Bagaimana rasanya? Enak? Menyenangkan? Nagih? Bikin nyengir-nyengir ga jelas? Kalau iya, berarti benar, anda sedang jatuh cinta. Namun, sebenarnya apa yang terjadi saat kita jatuh cinta? Dari mana asalnya perasaan yang kita rasakan tadi? Dari mana hayooo? Dari tadi? Bukaaan... -_- . Nah, oleh karena itu, saya akan menjelaskan fenomena jatuh cinta dari sudut pandang ilmiah.

            Sebenarnya, perasaan yang kita rasakan saat kita jatuh cinta berasal dari hormon-hormon yang bereaksi di tubuh kita, setidaknya ada 5 hormon yang bekerja saat kita jatuh cinta. Hormon apa saja kah itu? Let’s check them out.

·         Dopamin
Saat  kamu jatuh cinta, pasti kamu merasa senang, bukan? Merasa bahagia? Ya iya lah. Kecuali kalau kalian jatuh cinta sama istri pak haji, bukannya bahagia, yang ada malah digetok pake kunci inggris lu sama pak haji. Hahaha. Nah, perasaan bahagia tersebut berasal dari hormon dopamin. Bersama dengan meningkatnya kadar adrenalin yang mempercepat denyut jantung, serta rendahnya kadar serotonin yang menyebabkan rasa obsesif, dopamin memberikan efek membahagiakan, meningkatan energi, lebih bersemangat, menurunkan nafsu makan, dan mengurangi konsentrasi. Namun kamu akan memancarkan pesona luar biasa, wajah kamu akan memutih dan kamu mulai mempercantik diri.

·         Endorfin
Endorfin merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar otak untuk mengimbangi hormon adrenalin dan kortisol yang melimpah saat kita merasa jengkel, marah, jatuh cinta atau stress. Kata orang tua dulu sih, “mun geus bogoh mah, tai kotok geh asa coklat.”. Mungkin hormon endorfin lah yang menyebabkan berubahnya rasa tai ayam tersebut menjadi rasa cokelat. Hahaha. Tapi, berarti dulu mereka suka makan... Ah sudahlah.

·         Feromon
Menimbulkan rasa ketertarikan antara dua orang berlainan jenis dengan bekerja layaknya inisiator/pemicu dalam reaksi-reaksi kimia. Jika ada istilah “Cinta pada pandangan pertama.”, maka hormon inilah penyebab terjadinya hal tersebut. Saat kita berada di dekat lawan jenis, feromon yang tak kasat mata dan volatil, akan tercium oleh organ tubuh manusia yang paling sensitif yaitu vomeronasalorgan (VNO) yaitu organ dalam lubang hidung yang mempunyai kepekaan ribuan kali lebih besar daripada indera penciuman. Nah, itulah sebabnya terkadang kita langsung tertarik pada orang yang baru pertama kali kita temui, karena adanya hormon ini.

·         Oxytocin
Hormon yang diproduksi di hipotalamus dan diangkut lewat aliran aksoplasmik ke hipofisis. Hormon ini menyebabkan ingin selalu dekat dengan pasangan, seperti dipeluk, dicium, dll. Namun hormon ini juga dapat menghilangkan rasa malu dan menjadi pencemburu bahkan bisa berakhir perang. Bisa dibilang, hormon ini adalah yang menyebabkan adanya nafsu terhadap lawan jenis, hehe.

·         Neuropinefrin
Hormon ini cara kerja dan manfaatnya hampir sama dengan dopamin. Membuat kamu seperti orang gila. Karena, hormon ini membuat anda nyengir-nyengir ga jelas saat memandangi foto si dia yang bikin kamu klepek-klepek.

            Nah, itu saja yang bisa saya tulis saat ini, terimakasih sudah mau membaca. Semoga besok menjadi hari yang menyenangkan. Aamiin...

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Sumber: www.facebook.com. Yuk Bahas Cinta Secara Ilmiah. Akses pada: Cirebon, 2 Februari 2016.

No comments:

Post a Comment