Tuesday, February 16, 2016

KROMATOGRAFI KERTAS



Hayo teman-teman masih ingat tidak apa yang dimaksud dengan kromatografi kertas? Ini kan pernah diajarkan waktu SMA/MA. Kalau sudah lupa, saya ingatkan kembali nih. Sebelum ke kromatografi kertas kalian harus tahu dulu apa sih yang dimaksud dengan kromatografi itu? Kromatografi yaitu salah satu metode pemisahan komponen-komponen campuran dimana cuplikan berkesetimbangan di antara dua fase, fase gerak yang membawa cuplikan dan fase diam yang menahan cuplikan secara selektif. Di tahun 1903 Tsweet menemukan teknik kromatografi. Teknik ini bermanfaat sebagai cara untuk menguraikan suatu campuran.
Nah teman-teman sekarang kita membahas tentang kromatografi kertas. Kromatografi Kertas adalah cara pemisahan suatu komponen zat didalam campuran dengan jalan penyaringan menggunakan fase gerak zat cair dan fase diam yang berupa air / zat cair lainnya yang berada dalam serat – serat selulosa pada kertas.
Bila fase gerak berupa gas disebut kromatografi gas dan sebaliknya kalau fase gerak berupa zat cair disebut kromatografi cair yaitu kromatografi kertas dan Kromatografi lapis tipis. Transfer massa antara fase bergerak dan fase diam terjadi bila molekul-molekul campuran serap pada permukaan partikel-partikel atau terserap didalam pori-pori partikel atau terbagi ke dalam sejumlah cairan yang terikat pada permukaan atau terbagi kedalam sejumlah cairan yang terikat pada permukaan atau didalam pori, ini adalah sorpsi (penyerapan).
Hal – hal yang perlu diperhatikan jika ingin melakukan percobaan kromatografi kertas adalah:
1.      Jenis Kertas
a)      Kertas selulosa murni / kertas ini khusus dibuat untuk kromatografi, dapat dipergunakan kertas whatman no. 1 dan no. 3 yang terdiri dari x-selulosa 98-99%  dan B-selulosa 0,3-1,0%.
b)      Kertas saring
c)      Kertas yang diberi zat tambahan
2.      Pemurnian Fase Gerak
Sebagai fase gerak biasanya berupa campuran yang bersifat netral, asam, basa.


PROSEDUR KERJA :
Komponen :
1. Kertas saring
2. Tinta warna / spidol warna
3. Lidi 10cm
4. Aquades / Air
5. Gelas ukur
6. Penjepit kertas
Cara Kerja :
1. Siapkan kertas kromatografi dengan cara diberi garis 2 cm dari bagian bawah
2. Siapkan gelas ukur dengan di isi Aquades. Air harus di isi sampai batas garis
3. Tempelkan lidi ke kertas saring lalu jepit menggunakan penjepit kertas
4. Masukan kertas saring ke gelas ukur yang telah di beri aquades, tetapi kertas saring jangan sampai menempel ke bagian bawah gelas ukur
5. Setelah itu, lihat perubahan yang terjadi. Kertas itu akan dipenuhi dengan warna-warna pelangi
6. Tentukan titik tengah warna
7. Hitung harga Rf
Rf = Jarak yang ditempuh zat terlarut
        Jarak yg ditempuh fase bergerak



Inilah gambar akhirnya, yang awalnya hanya terdiri dari satu warna sekarang menjadi 2-3 warna. Seperti sulap ya teman-teman,,hehehe. Demikianlah artikel pertama dari saya, semoga bermanfaat ya kawan.

Sumber :
Khopkar, S. M. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: Universitas Indonesia.


No comments:

Post a Comment