Thursday, February 25, 2016

INTAN BERLIAN


Assalamu'alaikum Wr. Wb
           Di zaman modern ini siapa sih yang tidak mengetahui intan berlian, kalo bahasa gaulnya disebut “Diamond”. Biasanya orang yang memiliki Intan itu bukan orang sembarangan melainkan orang-orang yang memiliki uang berlebih yaitu orang yang isi sakunya menengah ke atas, karena perlu diketahui harganya itu sangatlah bikin hati degdegan melihat banyak Nol dibelakang angka di depannya (mahal) emas, perakpun terkalahkan harganya biasanya mencapai ratusan bahkan milyaran juta. Woow menarik sekali pembahasan kita kali ini, mari kita bahas lebih lengkap lagi mengenai Intan Berlian, ada apa sih misteri dibalik harga dan unsur-unsur pembentuknyanya ?
            Perlu diketahui penghasil intan terbanyak dan awal mula intan di temukan berada di Afrika dan Amerika Selatan, tidak kalah dengan negara lain di Indonesia berlian ini telah lama ditambang di kawasan Martapura, Kalimantan Selatan. Pekerja tambang menggali batu padas pada tanah biru untuk mencari intan secara manual atau dengan mekanisasi berasal dari dalam tanah, dekat gunung berapi tua, dan juga terdapat di dalam perut bumi pada kedalaman 100 Mil (161km) pada batuan cair di bagian mantel bumi, kadang mereka harus menggali 4-5 truk tanah untuk menemukan satu butir Intan, ditemukan di alam dalam bentuk batu yang masih kasar sehingga harus melalui proses terlebih dahulu agar tercipta sebagai perhiasan berkilau untuk kemudian menjadi barang komersil. Nah, otomatis mengapa alasannya intan berlian itu mahal? Karena intan sulit diperoleh dan sangat berharga  jadi harganyapun sebanding dengan prosesnya, wajar saja kan Mahal ?
            Oke kembali ke pembahasan awal mengenai unsur apa saja yang terdapat dalam berlian itu ? Intan adalah benda berharga mineral yang secara kimia merupakan bentuk kristal atau alotrop, pada stuktur intan setiap atom karbon berikatan kovalen dengan empat atom karbon lainnya membentuk geometri tetrahedral. Semua elektron yang terdapat pada intan saling berkaitan sangat kuat sehingga tidak terdapat sepasang elektron beban yang tidak dapat larut dalam air dan pelarut organik lainnya. Kedudukan elektron disekitar inti lebih mendekat ke inti sehingga tingkat energi orbital-orbital atom akan menurun, perubahan kedudukan orbital pada intan akan menyebabkan warna spektrum akan berubah, warna-warna intan beraneka ragam seperti kuning, kuning muda, kebiru-biruan, merah, biru kehijau-hijauan, merah jambu, merah muda, kuning kecoklat-coklatan, hitam dan transparan. Dari semua batu mulia yang pernah ada Intan merupakan batu keras bahkan terkeras diseluruh dunia, paling menonjol dengan kekerasan ekstrim dan konduktivitas termal (9002,320 W·M1·K1), [10] serta celah pita lebar dan dispersi optik tinggi. [11] di atas 1.700ºC (1973 K/ 3.583ºF) dalam hampa udara atau atmosfer oksigen bebas, yang secara alami berlian memiliki kepadatan berkisar 3,153,53 g/cm³ tidak ada mineral alam yang dapat menggoresnya memiliki cahaya yang paling besar dan saringan cahaya terbesar juga tidak ada mineral alam yang dapat menggores intan, indeks biasnya tinggi dan bukan konduktor listrik tetapi tahan asam dan alkali , terbentuk secara alamiah susunan molekul lebih rapat dibandingkan grafit dengan kerapatan intan 3,51 g/cm³  sedangkan grafit 2,22 g/cm³. Untuk membuat intan dari grafit diperlukan tekanan dan suhu yang tinggi yaitu 3000˚C dan 125 bar dengan katalis logam transisi.
Nah, itulah sekilas info tentang intan, semoga dengan artikel ini, wawasan kita tentang batu intan semakin bertambah, Aamiin.

Wassalamu’alaikum.




Sumber:
http://wanibesak.wordpress.com/2011/02/28/alotrop-karbon-intan-grafit

No comments:

Post a Comment