Teman-teman,
ingatkah masa-masa kecil kalian? Yaitu masa dimana kalian bisa bermain mobil-mobilan
yang terbuat dari bahan kulit jeruk, terutama bagi kalian anak laki-laki. Kulit
jeruk tersebut dipotong sedemikian rupa dan dibentuk sekreatif mungkin sehingga
jadilah mobil-mobilan yang sangat menarik.
Akan
tetapi sekarang ini sudah jarang sekali orang menggunakan kulit jeruk sebagai bahan
untuk membuat mobil-mobilan. Dan kini hampir semua mobil-mobilan itu terbuat dari
bahan plastik. Namun bukan itu saja, plastik sekarang sudah menjadi salah satu bahan
pembuatan benda-benda ataupun peralatan di sekitar kita. Plastik memang sudah menjadi
favorit untuk sebagian orang, karena plastik memiliki daya tahan yang lebih baik
sehingga plastik dianggap lebih awet dan relatif aman untuk digunakan.
Teman-teman,
pernakah kalian berpikir untuk melakukan hal yang sebaliknya? Yaitu, dahulu mobil-mobilan
yang terbuat dari bahan kulit jeruk telah tergantikan oleh mobil-mobilan berbahan
plastik. Nah, sekarang dapatkah suatu hari benda yang terbuat dari bahan plastik
bisa dibuat dari bahan kulit jeruk?
Di
Cornell University, New York, Amerika Serikat. Ada profesor di bidang kimia,
yaitu Geoffrey Coates dan kedua rekannya di grup riset Cornell University,
Scott Allen dan Chris Byrne. Telah berhasil menemukan cara untuk mengubah kulit
jeruk menjadi sebuah plastik.
Plastik merupakan suatu polimer rantai panjang
dari atom yang mengikat satu sama lain. Geoffrey Coates dan kedua rekannya
telah membuat polimer tersebut dengan menggunakan limonene oksida sebagai molekul
pendukung baru dan karbondioksida (CO2) sebagai katalis dalam penelitian
di labolatorium. Limonen oksida itu sendiri adalah suatu senyawa kimia yang bias
di temukan pada 300 jenis tumbuhan.
Teman-teman,
pada buah jeruk, terutama pada bagian kulitnya, itu mengandung senyawa yang
lebih dari 95 persen adalah sebuah minyak. Kemudian mereka menggunakan kalisator
untuk menggabungkan limonene oksida dan karbondioksida (CO2)
tersebut, sehingga Geoffrey Coates dan kedua rekannya berhasil menciptakan dan memproduksi
polimer baru yang dikenal sebagai polilimonin karbonat.
Polimer
yang mereka temukan ternyata memiliki banyak sekali kesamaan dalam karakteristiknya,
seperti polistiren. Yaitu polistiren yang terbuat dari bahan minyak bumi serta
yang paling banyak digunakan dalam berbagai macam produk plastik yang kerap
kali dibuang.
Berdasarkan
penelitian Geoffrey Coates dan kedua rekannya, kebanyakan plastik pada saat ini
adalah poliester yang terbuat dari bahan minyak bumi. Dan karbondioksida (CO2)
yang merupakan bahan dari polimer polilimonen karbonat merupakan polusi yang
kian mengancam sebenarnya bias diisolasi dari udara.
Nah,
Teman-teman, sekarang sudah tahukan bahwa plastik itu bisa dibuat dari kulit jeruk?
jadi, sekarang kita bisa menggunakannya untuk memproduksi berbagai jenis benda berbahan
plastik yang terbuat dari kulit jeruk. Dengan begitu, kita pun akan lebih hemat dan
ramah terhadap lingkungan kita.
Oke
teman-teman, cukup sekian dari saya. Semoga artikel ini bermanfaat. Trimakasih.
References
Nurdin, I. (2012, 02 12). Selamatkan Planet Bumi.
Retrieved from Plastik Yang Mudah Terurai:
http://peranghijau.blogspot.co.id/2012/02/plastik-yang-mudah-terurai.html
Schmidt, F. (2013, 10 24). Eksplorasi Potensi Plastik
Organik. Retrieved from dw:
http://www.dw.com/id/eksplorasi-potensi-plastik-organik/a-17179316
PENELITIAN
Suri, D. M. (2014, 07). PEMANFAATAN EKSTRAK KULIT
JERUK SEBAGAI LIMONEN. Retrieved from eprints.polsri.ac.id:
eprints.polsri.ac.id/930/2/BAB I PENDAHULUAN LA.pdf
No comments:
Post a Comment