Assalamu'alaikum Wr. Wb
Di
zaman modern ini siapa sih yang tidak mengetahui intan berlian, kalo bahasa
gaulnya disebut “Diamond”. Biasanya orang yang memiliki Intan itu bukan orang
sembarangan melainkan orang-orang yang memiliki uang berlebih yaitu orang yang
isi sakunya menengah ke atas, karena perlu diketahui harganya itu sangatlah
bikin hati degdegan melihat banyak Nol dibelakang angka di depannya (mahal)
emas, perakpun terkalahkan harganya biasanya mencapai ratusan bahkan milyaran
juta. Woow menarik sekali pembahasan kita kali ini, mari kita bahas lebih
lengkap lagi mengenai Intan Berlian, ada apa sih misteri dibalik harga dan
unsur-unsur pembentuknyanya ?
Perlu
diketahui penghasil intan terbanyak dan awal mula intan di temukan berada di
Afrika dan Amerika Selatan, tidak kalah dengan negara lain di Indonesia berlian
ini telah lama ditambang di kawasan Martapura, Kalimantan Selatan. Pekerja
tambang menggali batu padas pada tanah biru untuk mencari intan secara manual
atau dengan mekanisasi berasal dari dalam tanah, dekat gunung berapi tua, dan
juga terdapat di dalam perut bumi pada kedalaman 100 Mil (161km) pada batuan
cair di bagian mantel bumi, kadang mereka harus menggali 4-5 truk tanah untuk
menemukan satu butir Intan, ditemukan di alam dalam bentuk batu yang masih
kasar sehingga harus melalui proses terlebih dahulu agar tercipta sebagai
perhiasan berkilau untuk kemudian menjadi barang komersil. Nah, otomatis
mengapa alasannya intan berlian itu mahal? Karena intan sulit diperoleh dan
sangat berharga jadi harganyapun
sebanding dengan prosesnya, wajar saja kan Mahal ?
Oke
kembali ke pembahasan awal mengenai unsur apa saja yang terdapat dalam berlian
itu ? Intan adalah benda berharga mineral yang secara kimia merupakan bentuk
kristal atau alotrop, pada stuktur intan setiap atom karbon berikatan kovalen
dengan empat atom karbon lainnya membentuk geometri tetrahedral. Semua elektron
yang terdapat pada intan saling berkaitan sangat kuat sehingga tidak terdapat
sepasang elektron beban yang tidak dapat larut dalam air dan pelarut organik
lainnya. Kedudukan elektron disekitar inti lebih mendekat ke inti sehingga
tingkat energi orbital-orbital atom akan menurun, perubahan kedudukan orbital
pada intan akan menyebabkan warna spektrum akan berubah, warna-warna intan
beraneka ragam seperti kuning, kuning muda, kebiru-biruan, merah, biru
kehijau-hijauan, merah jambu, merah muda, kuning kecoklat-coklatan, hitam dan
transparan. Dari semua batu mulia yang pernah ada Intan merupakan batu keras bahkan
terkeras diseluruh dunia, paling menonjol dengan kekerasan ekstrim dan
konduktivitas termal (9002,320 W·M1·K1), [10] serta celah pita lebar dan
dispersi optik tinggi. [11] di atas 1.700ºC (1973 K/ 3.583ºF) dalam hampa udara
atau atmosfer oksigen bebas, yang secara alami berlian memiliki kepadatan
berkisar 3,153,53 g/cm³ tidak ada mineral alam yang dapat menggoresnya memiliki
cahaya yang paling besar dan saringan cahaya terbesar juga tidak ada mineral
alam yang dapat menggores intan, indeks biasnya tinggi dan bukan konduktor
listrik tetapi tahan asam dan alkali , terbentuk secara alamiah susunan molekul
lebih rapat dibandingkan grafit dengan kerapatan intan 3,51 g/cm³ sedangkan grafit 2,22 g/cm³. Untuk membuat
intan dari grafit diperlukan tekanan dan suhu yang tinggi yaitu 3000˚C dan 125
bar dengan katalis logam transisi.
Nah, itulah sekilas
info tentang intan, semoga dengan artikel ini, wawasan kita tentang batu intan
semakin bertambah, Aamiin.
Wassalamu’alaikum.
Sumber:
http://wanibesak.wordpress.com/2011/02/28/alotrop-karbon-intan-grafit
No comments:
Post a Comment