Siapa yang tidak kenal dengan kangkung? Kangkung termasuk
makanan sehat yang tinggi serat. Sayuran hijau yang satu ini memang sudah
familiar di kalangan masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan. Selain
harganya relatif murah, kangkung juga mudah sekali di dapatkan baik di
swalayan, di pasar tradisional, bahkan sampai di warung-warung kecil sekalipun.
Kangkung bisa dinikmati dengan berbagai rasa tanpa menghilangkan
rasanya yang lezat. Sebagaimana telah banyak orang yang mengetahui, katanya
mengonsumsi kangkung dapat menyebabkan kantuk. Benar ataupun tidaknya, semua
itu harus dibuktikan dengan penelitian yang ilmiah sehingga menghasilkan data
dan fakta yang akurat.
Secara
medis, belum ada uji klinis yang menguji efek konsumsi kangkung terhadap rasa
kantuk di manusia. Namun, kangkung secara tidak langsung mungkin bisa membuat Anda
mengantuk. Seperti dikutip dari buku Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan
karangan Nutrifood Research Center, kangkung mengandung mineral kalium dalam
jumlah banyak (175 mg dalam satu cup kangkung), dan makanan tinggi kalium dapat
mengurangi tekanan darah. Efek itulah yang dirasakan sebagai kantuk bagi
sebagian orang. Selain karena konsumsi kangkung, ada penelitian di bidang
kronobiologi yang menemukan bahwa secara alami menusia akan merasa mengantuk di
siang hari, terutama setelah jam satu siang. Selain itu, makanan tinggi
karbohidrat, apalagi yang memiliki indeks glikemik tinggi, pun bisa membuat
Anda lebih mudah mengantuk.
Mempercayai kangkung sebagai obat penawar insomnia adalah
suatu hal yang berlebihan. Padahal, kangkung mengandung zat besi yang tinggi
sehingga menyebabkan konsentrasi otak lebih meningkat dan membantu pembuatan
sel-sel darah merah sehingga tubuh menjadi segar dan bugar. Tapi Mengapa orang-orang
menganggap bahwa mengonsumsi kangkung dapat menyebabkan kantuk?
Kangkung memang memiliki kandungan zat kimia yang bersifat sedativ (penenang).
Dengan mengonsumsi kangkung, komponen kimia tersebut akan bereaksi sehingga
membuat pikiran menjadi tenang dan diprediksikan akan mudah mengantuk. Namun,
yang demikian itu bukan merupakan acuan untuk membuktikan bahwa mengonsumsi
kangkung dapat menyebabkan kantuk atau menjadi obat tidur tradisional yang
manjur. Mengapa demikian? Karena, respon tubuh seseorang terhadap zat sedativ
tersebut berbeda-beda. Ada yang mudah mengantuk saat mengonsumsi lima sendok
makan kangkung, ada pula yang tidak mengantuk sama sekali setelah menyantap
satu piring tumis kangkung.
Perlu diketahui, pada dasarnya semua lauk pauk mengandung
komponen gizi yang dapat membuakan seseorang yang mengonsumsinya mengantuk.
Terutama, makanan yang mengandung vitamin B kompleks, kalsium, selenium, asam
lemak omega-3, seng, dan magnesium. Contohnya seperti kacang-kacangan, kerang,
telur, susu, dan sayuran-sayuran hijau seperti asparagus, brokoli, serta
kembang kol dapat menyebabkan seseorang berpotensi mengantuk dan tertidur dengan
pikiran yang tenang.
Jadi, jika ada pertanyaan mengonsumsi kangkung dapat
menyebabkan kantuk atau tidak, itu tergantung kepada respon tubuh seseorang
terhadap zat sedativ pada kangkung. Berarti, mengonsumsi kangkung tidak mutlak
menyebabkan kantuk.
Demikianlah
artikel yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan bermanfaat ya kawan…..
REFERENSI
Chang, R. (2004). Buka Fakta ! 101 Mitos Kesehatan.
Jakarta: Nutrifood Research Center.
Wahyuningsih, M. (2014, Desember Kamis). CNN Indonesia. Retrieved
Februari Jumat, 2016, from CNN Indonesia Web Site:
http://www.smanjabermanfaat.blogspot.co.id
No comments:
Post a Comment