Minyak Atsiri dari Kulit Jeruk
Minyak atsiri merupakan salah satu tanaman tradisonal dan mempunyai
manfaat penting bagi manusia seperti industry kosmetik, olahan makanan,
kesehatan, dan pengendalian organism pengganggu tanaman. Minyak atsiri jeruk
mempunyai karakter yang dibutuhkan untuk keperluan tersebut. Pada umumnya,
manusia mengkonsumsi buah jeruk ini hanya dagingnya saja, sedangkan kulitnya
dibuang begitu saja menjadi sampah. Sampah yang kita hadapi ini lah akan
menjadi masalah besar bagi kota-kota besar. Supaya sampah ini dapat teratasi
maka kita programkan untuk melakukan pengolahan/daur ulang sampah, baik sampah
organic maupun sintesis. Sampah organic ini dapat didaur ulang menjadi pupuk
kompos, plastic, produk hiasan, dan lainnya. Khusus kulit jeruk ini kita dapat
mengolahnya menjadi bahan yang digemari oleh para konsumen menengah keatas
untuk kepentingan kesehatan dan bahan pengharum yaitu menjadi produk minyak
atsiri.
Jenis
Minyak Atsiri Jeruk dan Metode Ekstraksi
Macam-macam atsiri jeruk ini sebenarnya
dapat dibedakan berdasarkan varietas jeruk yang digunakan. Secara umum,
varietas kulit jeruk ini dapat diambil/diekstrak minyak atsiri nya. Tetapi
tidak semua varietas jeruk ini dapat kita ambil, hanya beberapa bahan kulit
varietas jeruk yang tersedia banyak kandungan minyak nya saja yang dapat kita
ambil seperti jeruk
manis, jeruk besar, jeruk siem, jeruk siem madu, jeruk purut, jeruk nipis, dan
jeruk keprok. Ekstraksi minyak atsiri dari kulit jeruk ini dapat dilakukan
dengan beberapa cara seperti menggunakan bahan pelarut, pengepresan dingin,
maupun dengan distilasi/uap air. Cara yang mudah dan sederhana dilakukan dengan
metode distilasi uap/air.
Prinsip dasar yang dilakukan dengan metode ini adalah uap
dari air digunakan untuk mengangkat minyak atsiri dari dalam jaringan kulit
jeruk dan kemudian didinginkan dengan air mengalir. Maka hasilnya adalah
campuran air dan minyak, karena perbedaan berat jenis akan terpisah dimana
lapisan minyak terdapat diatas sedangkan lapisan air ini ada dibawah. Lapisan
minyak kemudian diambil menggunakan pipet dan dimasukkan dalam botol berwarna
gelap. Penyimpanan sebaiknya dilakukan di dalam lemari es (kulkas) karena
memiliki suhu rendah dan terhindar dari paparan sinar matahari.
Kandungan Senyawa dan Manfaat Minyak Atsiri Jeruk
Minyak atsuri terdiri atas beberapa
sifat senyawa yang mudah menguap. Setiap varietas jeruk mempunyai variasi
komposisi kandungan senya yang berbeda sehingga akan menimpulkan perbedaan
aroma yang berbeda. Meskipun demikian minyak atsiri ini memiliki kandungan
senyawa yang dominan dikenal dengan nama limonen. Kandungan limonen juga
mempunyai variasi antar varietas jeruk yaitu antara 70% - 92%. Berdasarkan hasil uji preferensi terhadap
aroma minyak atsiri jeruk, diperoleh data minyak atsiri asal jeruk manis,
purut, lemon, nipis, jari budha/kuku harimau, dan jeruk siem madu yang paling
disukai konsumen. Aroma yang kurang disukai konsumen yaitu jeruk besar dan
siem. Minyak atsiri ini memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan seperti aroma
terapi. Aroma jeruk ini dapat menstabilkan system saraf, menimbulkan perasaan
menjadi tenang dan senang, menambah nafsu makan, dan penyembuhan penyakit.
Manfaat tersebut terdiri atas
beberapa senyawa penyusun, antara lain:
1.
Limonen : Melancarkan peredaran darah, meredakan
radang tenggorokan dan batuk, serta menghambat sel kanker.
2.
Linalool : Bersifat sebagai penenang
(sedatif).
3.
Linalilasetat : Bersifat sebagai penenang
(sedatif)
4.
Terpineol : Bersifat sebagai sedatif.
5.
Sitronela : Sebagai penenang dan pengusir
nyamuk.
Beberapa minyak atsiri jeruk dan
manfaatnya terhadap penyembuhan penyakit :
1)
Jerukmanis : sedatif, anti depresi, tonik,
antiseptik.
2)
Jerukpurut : sedatif, pengusir nyamuk, perda
flu, tonik.
3)
Grape
fruit : penghambat sel kanker
karena kandungan limone tinggi (>90%)
4)
Jeruk
lemon : anti hipertensi, tonik,
anti bakteri.
Sekian yang dapat saya sampaikan dalam
artikel minyak atsuri dari jeruk..semoga bermanfaat.
Terimakasih
Rizkiah
T.
MTK C semester 2
No comments:
Post a Comment