Hallo guys apakabar ? rindu nunggu
postingan ane yaa ? oke makasih, ane anggap rindu aja kali yaa hehehe, langsung
ke inti ane mau nanya nih apa yang ada di benak kalian jika mendengar kata
korosi? Hayo apa ? Waah jangan-jangan sebagian besar belum tau ya korosi itu
apa, yaudaah sini-sini siapin jiwa raga kalian siapin hati mata dan otak yaa
buat nyimak artikel ane yang satu ini mengenai Korosi.
Korosi adalah kerusakan atau
degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di
lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki, dalam
bahasa sehari-hari korosi adalah perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim
adalah besi karena karat itu sifatnya merusak. Secara kimia korosi merupakan
reaksi elektrokimia antara logam dan lingkunganya, bangunan-bangunan, peralatan
elektronik, peralatan rumah tangga, sepeda dan semua yang memakai komponen
logam seperti seng, tembaga, besi, baja dapat mengalami korosi. Seng untuk atap
akan bocor karena mengalami korosi, demikian juga besi untuk pagar, jembatan
maupun badan mobil yang terbuat dari besi dan baja akan menjadi rapuh karena
pristiwa alamiah yang disebut korosi. Jika kalian ingin membuktikan bahwa
korosi itu benar keberadaannya coba gunakan piring yang terbuat dari seng yang
sudah tidak terpakai lalu letakan di atas atap rumah masing-masing dan lihatlah
apa yang akan terjadi pada piringnya? Pasti piring tersebut akan berkarat.
Lalu mengapa terjadi korosi? Dan
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya?
Sebenarnya
korosi adalah pristiwa alami yang merupakan reaksi logam menjadi ion pada
permukaan logam yang kontak langsug dengan lingkungan berair dan oksigen
membentuk karat besi (Fe2,O₃.xH2O)
yang ditandai munculnya warna merah kecoklatan pada bagian logam air yang
mengenai permukaan besi itu berfungsi sebagai anode, sebagian elektron yang
dibebaskan pada reaksi oksidasi dapat menembus kebagian dalam logam, sedangkan
sebagian lagi ditangkap oleh oksigen dari udara, akan masuk kedalam
tetesan air dan teroksidasi oleh oksigen dari udara menjadi membentuk senyawa Fe2,O₃.xH2O
(karat besi). Ada beberapa faktor yang menyebabkan korosi yang pertama yaitu
berasal dari bahan itu sendiri yang meliputi
kemurnian bahan, stuktur bahan, bentuk kristal, dan cara pembuatan
bahannya, yang kedua yaitu faktor dari lingkungan meliputi udara, air, suhu,
kelembapan, dan juga keasaman zat-zat kimia. Bahan-bahan korosif terdiri atas
asam, basa, dan garam, baik dalam bentuk senyawa anorganik maupun organik juga
penguapan dan pelepasan bahan-bahan korosif keudara dapat sangat mempercepat
proses korosi yang terjadi pada logam, udara yang terlalu asam atau basa juga
dapat dengan cepat proses perkaratan peralatan logam diruangan tersebut. Setelah
melihat penjelasan diatas otomatis dapat dengan mudah kita untuk mengetahui
cara mencegah korosi, pada prinsipnya adalah kita harus menjauhkan benda-benda
yang terbuat dari logam dari hal yang menyebabkan korosi sepereti menjauhkannya
dari air dan udara. Berikut beberapa cara pencegahan korosi
- · Pengecetan, cat berfungsi untuk menghindari kontak langsung antara udara dan air yang menggandung timbel dan seng akan lebih baik, karena keduanya melindungi besi terhadap korosi
- · Pelumuran dengan oli biasanya diterapkan diberbagai perkakas dan mesin
- · Pembalutan dengan plastik biasanya diterapkan di berbagai macam barang seperti rak piring dan keranjang sepeda
- · Tin Plating (pelapisan dengan timah) biasanya terdapat dalam kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi yang dilapisi timah, pelapisan dilakukan dengan cara elektrolisis yang disebut tin plating
Nah
sekian artikel mengenai korosi yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat ya
guys
Sumber
:
Justiana
Sandari, 2009,Kimia3, Jakarta : Yudhistira
Dunia Buku Sekolah.
No comments:
Post a Comment