Kemoterapi
adalah salah satu upaya untuk mengobati penyakit kanker dengan menggunakan zat
kimia yang berfungsi untuk membunuh sel-sel kanker.
Dari
beberapa kasus yang mengidap penyakit kanker, kemoterapi bisa menyembuhkan
penyakit ini. Namun untuk beberapa kasus lain penyakit kanker yang sudah
stadium akhir, kemoterapi hanya mampu menunda umur pasien untuk sementara waktu.
Tapi walaupun seorang dokter telah memvonis seorang pasien tentang masa
hidupnya itu belum tentu (pasti) dengan kenyataannya. Karena hanya Allah yang menentukan kematian seseorang.
·
Tujuan kemoterapi
1. Kemoterapi
untuk menghambat atau menghentikan sel-sel onkogen (kanker) pada tubuh pasien.
2. Kemoterapi
untuk mencegah sel kanker semakin meluas dan menyebar ke seluruh tubuh.
3. Kemoterapi
untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan oleh penyakit kanker.
4. Kemoterapi
juga diharapkan bisa memperkecil ukuran tumor dan mengurangi rasa sakit akibat
penekanan tumor.
·
Efek samping kemoterapi
1. Kemoterapi
bisa menyebabkan mual/ muntah
2. Kemoterapi
mengakibatkan rambut rontok, termasuk bulu mata dan alis yang biasanya dimulai
2-3 minggu setelah pengobatan. Kemudian rambut akan tumbuh kembali 4-8 minggu
setelah melakukan pengobatan.
3. Kemoterapi
bisa menurunkan jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
4. Kemoterapi
juga sering menimbulkan mukositis (luka pada dinding saluran cerna atau rongga
mulut) dan gangguan pada saraf tepi seperti kebas dan kesemutan pada jari kaki
dan tangan.
5. Terjadinya
kerusakan dan sangat berpengaruh terhadap ginjal.
6. Kemoterapi
bisa menurunkan hasrat seksual.
7. Kemoterapi
bisa memnyebabkan diare atau sembelit.
8. Kemoterapi
bisa menyebabkan periode menstruasi berhenti.
·
Prosedur kemoterapi
Obat kemoterapi bisa diterapkan ke
dalam aliran darah untuk menyerang sel-sel kanker ke seluruh tubuh atau
kemoterapi juga bisa langsung diterapkan ke tempat kanker berada. Obat kemoterapi
dapat diberikan dalam beberapa cara, yaitu:
1. Per
oral (mulut), kemoterapi diminum dalam bentuk pil, kapsul, atau cair.
2. Injeksi
(suntikan), obat kemoterapi dapat disuntikan pada otot lengan, paha, atau
dibawah kulit.
3. Intravena,
kemoterapi dapat diberikan melalui darah vena.
4. Tropical,
kemoterapi dapat diberikan dengan cara dioleskan dan digosok di kulit.
5. Intraperitoneal,
kemoterapi dapat diberikan melalui rongga perut.
Namun sebelum dokter
melakukan kemoterapi, dokter biasanya akan memerintahkan pasiennya untuk
mengonsumsi obat-obatan seperti dibawah ini :
·
Antibiotik
·
Obat alergi
·
Obat anti mual
·
Obat penenang
·
Steroid
Sumber :
No comments:
Post a Comment