Kimia merupakan cabang ilmu pengetahuan dari salah satu pemikiran ilmiah. Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang zat/materi. Zat/materi sendiri adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Dalam al-Qur’an terdapat beberapa ayat yang ada hubungannya dengan kejadian-kejadian ilmiah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata banyak sekali kejadian-kejadian yang memang sudah terdapat dalam al-Qur’an, hanya kita saja yang tidak menyadari karena kurangnya rasa ingin tahu pada diri kita. Nah, yang akan kita bahas adalah tentang unsur Besi (Fe) dalam al-Qur’an, yang artinya “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan/turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (supaya mereka mempergunakan besi itu), dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (al-Hadid, 57 : 25).
Berdasarkan isi kandungan ayat diatas, para ilmuan muslim telah mengkaji kandungan yang terkandung di dalamnya yang menyatakan bahwa Allah telah menurunkan/menciptakan besi yang dapat bermanfaat bagi manusia. Adapun fakta-fakta yang dapat memperkuat pendapat ini, yaitu:
“...Dan Kami ciptakan besi...”, disini Allah menggunakan kata “anzalaa” yang berarti Kami telah turunkan. Penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di bumi itu berasal dari bintang-bintang raksasa di luar angkasa. Logam-logam berat termasuk besi ini dihasilkan dari inti bintang-bintang raksasa. Sistem dalam tata surya (bumi) tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara tunggal. Besi itu hanya dapat dihasilkan dari bintang-bintangyang jauh lebih besar dari matahari yang suhunya tentu lebih besar dari matahari juga. Ketika jumlah besi dalam sebuah bintang telah melampaui batas, maka bintang ini akan menimbulkan ledakan yang menimbulkan meteor-meteor yang mengandung besi ini berhamburan di alam semesta. Neil Amstrong sempat mengatakan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak diluar angkasa melalui meteor-meteor dan diturunkan ke bumi, pernyataan ini sama seperti yang dinyatakan dalam al-Qur’an. Dunia sains menyebut besi dengan Ferrum (Fe) dari bahasa Latin.
Besi memiliki 8 Isotop. Al-Hadid surat ke-57 dalam al-Qur’an. Fe-57 adalah salah satu dari 4 isotop besi yang stabil. Ini bukanlah suatu kebetulan.
52Fe waktu paruh 8.3 jam, 54Fe stabil, 55Fe waktu paruh 2.7 tahun, 56Fe stabil, 57Fe stabil, 58Fe stabil, 59Fe waktu paruh 54.5 hari dan 60Fe waktu paruh 1.500.000 tahun.
Energi Ionisasi. Energi yang dibutuhkan oleh suatu atom untuk menjadi ion. Fe umumnya dapat berbentuk ion Fe2+ (ferro) dan Fe3+ (ferri). Diketahui bahwa tubuh manusia hanya mengkonsumsi Fe2+ (ferro) dari makanan. Besi jenis inilah yang banyak terkandung dalam daging-dagingan dan bayam, termasuk obat-obatan suplemen penambah zat besi seperti sangobion, sulfaferosus dan lain-lain. Ahli gizi berkata bahwa sayur bayam sebaiknya jang dibiarkan lebih dari semalam, karenadalam beberapa jam ferro ini akan berubah menjadi ferri, dimana ferri dalam tubuh kita adalah sampah dan tubuh tidak mau mengambilnya karena sifat sudah berubah, sama halnya dengan besi yang berubah menjadi karat. Perubahan Fe2+ (ferro) menjadi Fe3+ (ferri) ini menghasilkan energi ionisasi sebesar 2957 kJ mol-1. 29 adalah jumlah seluruh ayat dalam surat al-Hadid dan 57 adalah nomor suratnya.
Penjumlahan massa seluruh isotop. Besi memiliki 8 isotop (kembaran) yaitu 52fe, 54Fe, 55Fe, 56Fe, 57Fe, 58Fe, 59Fe, dan 60Fe. Jika seluruh massanya dijumlahkan maka 52 + 54 + 55+ 56 + 57 + 58 + 59 + 60 = 451. Jumlah kata dalam surat ke-57 dan ayat ke-25 dari ayat 1-25 adalah 451.
Jumlah kata dalam surat al-Hadid adalah 574. 57 adalah nomor surat dan 4 adalah jumalah isotop besi yang stabil.
Itulah beberapa fakta mengenai besi (Fe) yang terdapat dalam salah satu ayat al-Qur’an, cukup menarik bukan? semoga bermanfaat...
Referensi :
Asri, D. A. (2013, April 09). Kimia dalam Islam. Diambil kembali dari Dian Amalia Asri chemedu: https://dianamaliaasri.wordpress.com/2013/04/09/kimia-dalam-islam/
No comments:
Post a Comment