Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Jatuh cinta, kalian pasti pernah
merasakannya, bukan? Bagaimana rasanya? Enak? Menyenangkan? Nagih? Bikin
nyengir-nyengir ga jelas? Kalau iya, berarti benar, anda sedang jatuh cinta.
Namun, sebenarnya apa yang terjadi saat kita jatuh cinta? Dari mana asalnya
perasaan yang kita rasakan tadi? Dari mana hayooo? Dari tadi? Bukaaan... -_- .
Nah, oleh karena itu, saya akan menjelaskan fenomena jatuh cinta dari sudut
pandang ilmiah.
Sebenarnya, perasaan yang kita
rasakan saat kita jatuh cinta berasal dari hormon-hormon yang bereaksi di tubuh
kita, setidaknya ada 5 hormon yang bekerja saat kita jatuh cinta. Hormon apa
saja kah itu? Let’s check them out.
·
Dopamin
Saat kamu jatuh cinta, pasti kamu merasa senang,
bukan? Merasa bahagia? Ya iya lah. Kecuali kalau kalian jatuh cinta sama istri
pak haji, bukannya bahagia, yang ada malah digetok pake kunci inggris lu sama
pak haji. Hahaha. Nah, perasaan bahagia tersebut berasal dari hormon dopamin. Bersama dengan meningkatnya kadar
adrenalin yang mempercepat denyut jantung, serta rendahnya kadar serotonin yang
menyebabkan rasa obsesif, dopamin memberikan efek membahagiakan, meningkatan
energi, lebih bersemangat, menurunkan nafsu makan, dan mengurangi konsentrasi. Namun
kamu akan memancarkan pesona luar biasa, wajah kamu akan memutih dan kamu mulai
mempercantik diri.
·
Endorfin
Endorfin merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar otak untuk mengimbangi hormon
adrenalin dan kortisol yang melimpah saat kita merasa jengkel, marah, jatuh
cinta atau stress.
Kata orang tua dulu sih, “mun geus bogoh mah, tai kotok geh asa
coklat.”. Mungkin hormon endorfin lah yang menyebabkan berubahnya rasa tai ayam
tersebut menjadi rasa cokelat. Hahaha. Tapi, berarti dulu mereka suka makan...
Ah sudahlah.
·
Feromon
Menimbulkan
rasa ketertarikan antara dua orang berlainan jenis dengan bekerja layaknya
inisiator/pemicu dalam reaksi-reaksi kimia. Jika ada istilah “Cinta pada
pandangan pertama.”, maka hormon inilah penyebab terjadinya hal tersebut. Saat
kita berada di dekat lawan jenis, feromon yang tak kasat mata dan volatil, akan
tercium oleh organ tubuh manusia yang paling sensitif yaitu vomeronasalorgan
(VNO) yaitu organ dalam lubang hidung yang mempunyai kepekaan ribuan kali lebih
besar daripada indera penciuman. Nah, itulah sebabnya terkadang kita langsung
tertarik pada orang yang baru pertama kali kita temui, karena adanya hormon
ini.
·
Oxytocin
Hormon
yang diproduksi di hipotalamus dan diangkut lewat aliran aksoplasmik ke
hipofisis. Hormon ini menyebabkan ingin selalu dekat dengan pasangan, seperti
dipeluk, dicium, dll. Namun hormon ini juga dapat menghilangkan rasa malu dan
menjadi pencemburu bahkan bisa berakhir perang. Bisa dibilang, hormon ini
adalah yang menyebabkan adanya nafsu terhadap lawan jenis, hehe.
·
Neuropinefrin
Hormon ini cara kerja dan manfaatnya hampir sama
dengan dopamin. Membuat kamu seperti orang gila.
Karena, hormon ini membuat anda nyengir-nyengir ga jelas saat memandangi foto
si dia yang bikin kamu klepek-klepek.
Nah, itu saja yang bisa saya tulis
saat ini, terimakasih sudah mau membaca. Semoga besok menjadi hari yang
menyenangkan. Aamiin...
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Sumber: www.facebook.com. Yuk Bahas Cinta Secara Ilmiah. Akses pada: Cirebon, 2 Februari 2016.
No comments:
Post a Comment